Akhir Pekan, Trump Akan Buat Pengumuman Terkait Penutupan Pemerintah

Sabtu, 19 Januari 2019 - 06:51 WIB
Akhir Pekan, Trump Akan...
Akhir Pekan, Trump Akan Buat Pengumuman Terkait Penutupan Pemerintah
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan akan membuat sebuah pengumuman "besar" pada Sabtu waktu setempat tentang penutupan pemerintah dan krisis kemanusiaan di perbatasan dengan Meksiko. Hal itu diungkapkan orang nomor satu di negara adidaya itu melalui akun Twitternya.

"Saya akan membuat pengumuman besar mengenai Krisis Kemanusiaan di Perbatasan Selatan kami, dan Shutdown, besok sore pukul 3, langsung dari @WhiteHouse," cuit Trump di akun Twitter yang disitir Sindonews, Sabtu (19/1/2019).

Penutupan sebagian pemerintah AS dipicu oleh perselisihan antara Trump dan Partai Demokrat di Kongres mengenai permintaan dana pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko oleh Trump senilai USD5,7 miliar. Permintaan Trump ini ditolak oleh Demokrat yang menguasai DPR.

Penutupan sebagian pemerintah federal ini telah memasuki hari ke-28 dan mencatat rekor tersendiri. Selama penutupan ini, sebanyak 800 ribu pekerja federal telah dipulangkan atau dipaksa bekerja tanpa bayaran sejak kebuntuan pemerintah AS dimulai pada 22 Desember.

Trump juga membatalkan perjalanan delegasinya ke Forum Ekonomi Dunia di Davos.

Perselisihan semakin memanas setelah Trump membatalkan rencana delegasi Kongres untuk melakukan perjalanan ke Afghanistan. Presiden AS itu tidak mengizinkan semua pesawat pemerintah dipergunakan oleh anggota parlemen AS untuk melakukan perjalanan tanpa izin dari Gedung Putih.

Apa yang dilakukan oleh Trump pun memicu badai kemarahan para pembuat undang-undang baik dari Demokrat maupun Republik.

Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer, menggambarkan keputusan Trump sebagai keputusan picik dan konyol dan mengatakan bahwa hal itu merendahkan kepresidenan, seperti yang hampir setiap hari terjadi.

Sementara Senator Republik Lindsey Graham, yang biasanya menjadi sekutu dekat Trump, mengeluarkan pernyataan pedas tentang langkah itu.

"Satu tanggapan yang tidak lazim, tidak layak untuk yang lain," kata Graham.

"Ancaman Ketua DPR Pelosi untuk membatalkan pidato State of the Union sangat tidak bertanggung jawab dan sangat politis. Presiden Trump menyangkal perjalanan militer Ketua DPR Pelosi untuk mengunjungi pasukan kami di Afghanistan, sekutu kami di Mesir dan NATO juga tidak pantas," sambungnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7939 seconds (0.1#10.140)