Utusan Korut Dilaporkan Akan Bertemu Pompeo dan Trump
A
A
A
WASHINGTON - Seorang utusan Korea Utara (Korut) tengah menuju Washington untuk melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo. Ia juga kemungkinan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Donald Trump untuk meletakkan dasar-dasar pertemuan KTT AS-Korut kedua.
Menurut sumber yang mengetahui hal tersebut Kim Yong-chol, negosiator utama Pyongyang dalam perundingan denuklirisasi dengan AS, dijadwalkan bertemu Pompeo pada hari Jumat.
Pertemuan ini menjadi tanda utama pertama gerakan potensial dalam upaya diplomatik yang tampaknya terhenti selama berbulan-bulan.
"Kunjungan Korea Utara itu dapat menghasilkan pengumuman rencana KTT antara Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang mengadakan pertemuan pertama pada Juni di Singapura," kata sumber itu, yang berbicara dengan syarat anonim, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/1/2019).
Bagaimanapun, tidak ada indikasi tentang penyempitan perbedaan atas AS menuntut agar Korut meninggalkan program senjata nuklir yang mengancam Washington atau atas permintaan Pyongyang untuk mencabut sanksi hukuman.
Sebelumnya, kantor berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap melaporkan Kim Yong-chol naik penerbangan dari Beijing menuju Washington pada hari Kamis dan diperkirakan akan tiba di Ibu Kota AS pada sore hari.
Baca Juga: Pejabat Senior Korut Dilaporkan Terbang ke AS
Pompeo telah merencanakan untuk bertemu dengan mitranya dari Korut untuk membahas pertemuan puncak kedua pada November lalu, tetapi pertemuan itu ditunda pada saat terakhir.
Kim Yong-chol terakhir menyambangi Washington pada Juni, ketika ia menyampaikan surat dari Kim Jong-un ke Trump yang membuka jalan bagi KTT di Singapura pada 12 Juni.
Sementara itu CNN mengutip sebuah sumber yang akrab dengan perundingan AS-Korut mengatakan bahwa Kim Yong-chol akan membawa surat baru dari Kim Jong-un untuk Trump.
Trump, yang telah tertarik untuk mengadakan pertemuan puncak kedua meskipun tidak ada kemajuan yang jelas, bisa bertemu lagi dengan utusan Korut itu. Sementara pertemuan semacam itu sedang dibahas, meski belum dikonfirmasi, menurut sumber yang akrab dengan masalah tersebut.
"Kami tidak memiliki pertemuan untuk diumumkan pada saat ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS ketika ditanya tentang kunjungan utusan Korut.
Di Singapura tahun lalu, Kim Jong-un berjanji secara luas untuk bekerja menuju denuklirisasi semenanjung Korea, tetapi ia telah menentang setiap langkah nyata ke arah itu.
Duta besar Korsel untuk AS, Cho Yoon-je, pekan lalu mengatakan kontak diplomatik dilanjutkan setelah pemimpin Korut menyampaikan pidato Tahun Baru di mana dia mengatakan bersedia bertemu Trump "kapan saja."
Menurut sumber yang mengetahui hal tersebut Kim Yong-chol, negosiator utama Pyongyang dalam perundingan denuklirisasi dengan AS, dijadwalkan bertemu Pompeo pada hari Jumat.
Pertemuan ini menjadi tanda utama pertama gerakan potensial dalam upaya diplomatik yang tampaknya terhenti selama berbulan-bulan.
"Kunjungan Korea Utara itu dapat menghasilkan pengumuman rencana KTT antara Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang mengadakan pertemuan pertama pada Juni di Singapura," kata sumber itu, yang berbicara dengan syarat anonim, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/1/2019).
Bagaimanapun, tidak ada indikasi tentang penyempitan perbedaan atas AS menuntut agar Korut meninggalkan program senjata nuklir yang mengancam Washington atau atas permintaan Pyongyang untuk mencabut sanksi hukuman.
Sebelumnya, kantor berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap melaporkan Kim Yong-chol naik penerbangan dari Beijing menuju Washington pada hari Kamis dan diperkirakan akan tiba di Ibu Kota AS pada sore hari.
Baca Juga: Pejabat Senior Korut Dilaporkan Terbang ke AS
Pompeo telah merencanakan untuk bertemu dengan mitranya dari Korut untuk membahas pertemuan puncak kedua pada November lalu, tetapi pertemuan itu ditunda pada saat terakhir.
Kim Yong-chol terakhir menyambangi Washington pada Juni, ketika ia menyampaikan surat dari Kim Jong-un ke Trump yang membuka jalan bagi KTT di Singapura pada 12 Juni.
Sementara itu CNN mengutip sebuah sumber yang akrab dengan perundingan AS-Korut mengatakan bahwa Kim Yong-chol akan membawa surat baru dari Kim Jong-un untuk Trump.
Trump, yang telah tertarik untuk mengadakan pertemuan puncak kedua meskipun tidak ada kemajuan yang jelas, bisa bertemu lagi dengan utusan Korut itu. Sementara pertemuan semacam itu sedang dibahas, meski belum dikonfirmasi, menurut sumber yang akrab dengan masalah tersebut.
"Kami tidak memiliki pertemuan untuk diumumkan pada saat ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS ketika ditanya tentang kunjungan utusan Korut.
Di Singapura tahun lalu, Kim Jong-un berjanji secara luas untuk bekerja menuju denuklirisasi semenanjung Korea, tetapi ia telah menentang setiap langkah nyata ke arah itu.
Duta besar Korsel untuk AS, Cho Yoon-je, pekan lalu mengatakan kontak diplomatik dilanjutkan setelah pemimpin Korut menyampaikan pidato Tahun Baru di mana dia mengatakan bersedia bertemu Trump "kapan saja."
(ian)