Alasan Keamanan, Turki Deportasi Jurnalis Belanda

Kamis, 17 Januari 2019 - 17:32 WIB
Alasan Keamanan, Turki Deportasi Jurnalis Belanda
Alasan Keamanan, Turki Deportasi Jurnalis Belanda
A A A
ANKARA - Turki dilaporkan mendeportasi Ans Boersma, seorang jurnalis untuk surat kabar keuangan terbesar Belanda, Het Financieele Dagblad, dengan alasan adanya kekhawatiran terkait keamanan yang tidak ditentukan.

Het Financieele Dagblad menuturkan, Boersma mengunjungi kantor imigrasi di Istanbul untuk memperpanjang visanya, kemarin. Namun, menurut surat kabar itu, Boersma ditahan oleh pihak imigrasi dan kemudian dideportasi.

Boersma melalui akun Twitternya mengaku terkejut dengan apa yang dia alami. "Dan tiba-tiba Anda duduk di pesawat kembali ke Belanda. Saya telah dinyatakan sebagai orang yang tidak diinginkan di Turki," kicau Boersma, seperti dilansir Reuters pada Kamis (17/1).

Seorang pejabat Turki menuturkan, deportasi Boersma tidak terkait dengan pekerjaanya sebagai jurnalis atau dengan hasil peliputan dia selama di Turki.

Pada saat ini, yang bisa saya katakan adalah bahwa deportasinya tidak terkait dengan kegiatan jurnalistiknya atau kegiatan respotasenya di Turki," kata pejabat itu, yang berbicara dalam kondisi anonim.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Het Financieele Dagblad, Jan Bonjer menyebut deportasi Boersma sebagai pelanggaran mencolok terhadap kebebasan pers. "Dia melakukan pekerjaannya dengan bijaksana dan bertanggung jawab ... Sangat menyedihkan bahwa jurnalis di Turki tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dengan damai," kata Bonjer.

Turki, yang merupakan negara yang paling banyak menahan jurnalis, pada 2018 berada di peringkat ke-157 dari 180 negara dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia yang dirilis Reporters Without Borders.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1731 seconds (0.1#10.140)