Trump Tolak Seruan Pembukaan Sementara Pemerintahan AS
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan dia telah menolak seruan untuk membuka pemerintahan AS untuk sementara waktu. Seruan itu disampaikan oleh Senator dari Partai Republik, Lindsey Graham.
Graham mengatakan, dia telah bertemu dan mendesak Trump untuk membuka pemerintahan selama sekitar tiga minggu untuk melihat apakah Demokrat mau bernegosiasi mengenai tembok perbatasan.
Berbicara kepada wartawan Gedung Putih, Trump membenarkan telah bertemu dengan Graham pada akhir pekan lalu dan membenarkan Graham memintanya untuk untuk membuka kembali pemerintah sementara. Namun, Trump menegaskan dia menolak hal itu.
"Saya menolaknya. Saya tidak tertarik. Saya ingin menyelesaikannya. Saya tidak ingin menunda saja. Saya ingin menyelesaikannya," kata Trump, jelang kunjungannya ke negara bagian Louisiana, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (15/1).
Sebelumnya, Trump menyebut politisi Partai Demokrat tidak memperdulikan shutdown atau penutupan pemerintah AS saat ini. Dia menyebut, para politisi Partai Demokrat bersenang-senang di tengah situasi kritis.
Seperti diketahui, sudah 24 hari layanan kantor-kantor federal mengalami penutupan karena Kongres masih menolak menyetujui anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko sebesar USD5,7 miliar seperti yang diminta Trump.
Kongres atau Parlemen AS yang saat ini dikuasai Partai Demokrat tetap menolak permintaan Trump soal anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko USD5,7 miliar. Kubu Demokrat menolak negosiasi lebih lanjut sampai layanan pemerintah dibuka kembali setelah ditutup sebagian sejak 22 Desember.
Shutdown hingga 24 hari sendiri tercatat sebagai shutdown terlama dalam sejarah AS. Dampak dari penutupan layanan kantor-kantor federal itu salah satunya adalah penundaan gaji hingga800.000karyawan federal.
Graham mengatakan, dia telah bertemu dan mendesak Trump untuk membuka pemerintahan selama sekitar tiga minggu untuk melihat apakah Demokrat mau bernegosiasi mengenai tembok perbatasan.
Berbicara kepada wartawan Gedung Putih, Trump membenarkan telah bertemu dengan Graham pada akhir pekan lalu dan membenarkan Graham memintanya untuk untuk membuka kembali pemerintah sementara. Namun, Trump menegaskan dia menolak hal itu.
"Saya menolaknya. Saya tidak tertarik. Saya ingin menyelesaikannya. Saya tidak ingin menunda saja. Saya ingin menyelesaikannya," kata Trump, jelang kunjungannya ke negara bagian Louisiana, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (15/1).
Sebelumnya, Trump menyebut politisi Partai Demokrat tidak memperdulikan shutdown atau penutupan pemerintah AS saat ini. Dia menyebut, para politisi Partai Demokrat bersenang-senang di tengah situasi kritis.
Seperti diketahui, sudah 24 hari layanan kantor-kantor federal mengalami penutupan karena Kongres masih menolak menyetujui anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko sebesar USD5,7 miliar seperti yang diminta Trump.
Kongres atau Parlemen AS yang saat ini dikuasai Partai Demokrat tetap menolak permintaan Trump soal anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko USD5,7 miliar. Kubu Demokrat menolak negosiasi lebih lanjut sampai layanan pemerintah dibuka kembali setelah ditutup sebagian sejak 22 Desember.
Shutdown hingga 24 hari sendiri tercatat sebagai shutdown terlama dalam sejarah AS. Dampak dari penutupan layanan kantor-kantor federal itu salah satunya adalah penundaan gaji hingga800.000karyawan federal.
(esn)