Otoritas Makkah Penasaran Ribuan Serangga Serbu Masjidilharam
Otoritas Makkah Penasaran Ribuan Serangga Serbu Masjidilharam
A
A
A
MAKKAH - Otoritas kota Makkah penasaran dengan serbuan ribuan serangga ke kompleks Masjidilharam. Tim khusus pun telah mengunjungi situs suci umat Islam tersebut untuk mencari tahu alasan di balik kemunculan ribuan belalang, jangkrik dan kecoak.
Mereka mengambil sampel serangga untuk dipelajari dan ditentukan penyebab di balik kemunculan mereka yang tiba-tiba.
Para spesialis juga berupaya menentukan dari mana asal ribuan serangga tersebut sehingga bisa dengan cepat dimusnahkan dan mencegah kejadian serupa tak terulang di masa mendatang.
Fahd Al-Malki, pejabat Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pembersihan karpet Masjidilharam, mengatakan serangga-serangga itu telah dimusnahkan sebelum salat Jumat lalu.
"Serangga tidak menyebabkan bahaya pada jemaah," katanya.
Malki mengatakan tim khusus belum tahu sumber pasti atau tempat tertentu di mana serangga-serangga itu berasal.
"Mereka tiba-tiba datang ke Masjidilharam antara salat Isya dan matahari terbit," ujarnya, seraya menambahkan bahwa "perang" melawan serbuan serangga dalam beberapa hari terakhir telah mengurangi jumlah hewan tersebut di area plaza dan mataf.
"Kita semua bekerja bersama untuk mengakhiri kehadiran belalang hitam di dalam Masjidilharam untuk kenyamanan para jamaah, para peziarah dan pengunjung," ujarnya, yang dikutip dari Saudi Gazette, Minggu (13/1/2019).
Kepresidenan tersebut telah mengadopsi rencana terpadu untuk memerangi serangga dan mencegah kehadirannya di Masjidilharam, terutama pada hari Jumat.
Kepresidenan memiliki peralatan baru bernama "Caesar Mob" untuk mencegah penyebaran serangga di dalam masjid suci tersebut. Peralatan itu akan menarik serangga ke satu tempat yang kemudian akan disemprot dengan insektisida.
Sekitar 100 unit peralatan digunakan 24 jam sehari dengan tiga shift.
Plaza eksternal dan internal selain area mataf dibersihkan setiap hari pada pukul 07.30 pagi sebelum karpet dipajang. Pembersihan juga dilakukan di tempat imam dan mimbar dengan diberi wewangian secara teratur.
Mereka mengambil sampel serangga untuk dipelajari dan ditentukan penyebab di balik kemunculan mereka yang tiba-tiba.
Para spesialis juga berupaya menentukan dari mana asal ribuan serangga tersebut sehingga bisa dengan cepat dimusnahkan dan mencegah kejadian serupa tak terulang di masa mendatang.
Fahd Al-Malki, pejabat Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pembersihan karpet Masjidilharam, mengatakan serangga-serangga itu telah dimusnahkan sebelum salat Jumat lalu.
"Serangga tidak menyebabkan bahaya pada jemaah," katanya.
Malki mengatakan tim khusus belum tahu sumber pasti atau tempat tertentu di mana serangga-serangga itu berasal.
"Mereka tiba-tiba datang ke Masjidilharam antara salat Isya dan matahari terbit," ujarnya, seraya menambahkan bahwa "perang" melawan serbuan serangga dalam beberapa hari terakhir telah mengurangi jumlah hewan tersebut di area plaza dan mataf.
"Kita semua bekerja bersama untuk mengakhiri kehadiran belalang hitam di dalam Masjidilharam untuk kenyamanan para jamaah, para peziarah dan pengunjung," ujarnya, yang dikutip dari Saudi Gazette, Minggu (13/1/2019).
Kepresidenan tersebut telah mengadopsi rencana terpadu untuk memerangi serangga dan mencegah kehadirannya di Masjidilharam, terutama pada hari Jumat.
Kepresidenan memiliki peralatan baru bernama "Caesar Mob" untuk mencegah penyebaran serangga di dalam masjid suci tersebut. Peralatan itu akan menarik serangga ke satu tempat yang kemudian akan disemprot dengan insektisida.
Sekitar 100 unit peralatan digunakan 24 jam sehari dengan tiga shift.
Plaza eksternal dan internal selain area mataf dibersihkan setiap hari pada pukul 07.30 pagi sebelum karpet dipajang. Pembersihan juga dilakukan di tempat imam dan mimbar dengan diberi wewangian secara teratur.
(mas)
Explore More