UE Tolak Negosiasi Ulang Brexit dengan Inggris
A
A
A
BRUSSELS - Komisi Eropa menyatakan para pemimpin Uni Eropa (UE) tidak akan menegosiasikan kembali kesepakatan Brexit dengan Inggris dan akan bertahan dengan kesepakatan yang dicapai pada bulan Desember lalu. Komisi Eropa menyatakan, Brussels mengharapkan Inggris untuk menarik diri dari UE dalam skenario tanpa perjanjian.
"Kesepakatan yang ada di meja adalah yang terbaik dan satu-satunya kesepakatan yang mungkin dilaksanakan. Kesepakatan ini tidak akan dinegosiasi ulang" kata kepala juru bicara Komisi Eropa, Margaritis Schinas, seperti dilansir Sputnik pada Senin (7/1).
Terkait dengan pembicaraan terbaru antara Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker dengan Perdana Menteri Inggris, Theresa May akhir pekan lalu, Schinas menuturkan itu hanyalah pembicaraan santai.
"Tidak ada pembicaraan untuk merencanakan antara negosiator UE dan Inggris karena negosiasi itu telah selesai. Pembicaraan antara Junker dan May dianggap pembicaraan santai dan percakapan lebih lanjut akan berlanjut minggu ini," ungkapnya.
Inggris akan meninggalkan UE dalam "waktu 100 hari" karena ketidakpastian seputar perjanjian Brexit yang disepakati pada 25 November, yang mendorong Uni Eropa untuk menyiapkan apa yang mereka sebut Rencana Cadangan.
Rencana itu akan menerapkan 14 langkah di daerah terbatas untuk mengurangi gangguan dari skenario tanpa kesepakatan Brexit, termasuk jasa keuangan, transportasi udara, bea cukai, dan kebijakan iklim. Komisi Eropa mendesak implementasi Rencana Cadangan pada 30 Maret untuk membatasi kerusakan paling signifikan yang disebabkan oleh skenario tidak ada kesepakatan di area ini.
Sementara Komisi Uni Eropa menunggu untuk meratifikasi Brexit dengan Inggris, beberapa masalah yang belum terselesaikan termasuk hambatan dengan Irlandia Utara serta penolakan dari anggota parlemen Inggris terus mengganggu negosiasi, dengan May menunda pemungutan suara di parlemen mengenai Brexit ke tanggal 15 Januari mendatang.
Meratifikasi Perjanjian Brexit sebelum 30 Maret akan mengakhiri hukum UE di Inggris per tanggal 1 Januari 2021, dengan masa transisi 21 bulan. Namun, tanpa ratifikasi sebelum batas waktu, skenario Brexit akan berlaku, di mana hukum UE akan segera berakhir di Inggris pada 30 Maret tahun ini.
"Kesepakatan yang ada di meja adalah yang terbaik dan satu-satunya kesepakatan yang mungkin dilaksanakan. Kesepakatan ini tidak akan dinegosiasi ulang" kata kepala juru bicara Komisi Eropa, Margaritis Schinas, seperti dilansir Sputnik pada Senin (7/1).
Terkait dengan pembicaraan terbaru antara Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker dengan Perdana Menteri Inggris, Theresa May akhir pekan lalu, Schinas menuturkan itu hanyalah pembicaraan santai.
"Tidak ada pembicaraan untuk merencanakan antara negosiator UE dan Inggris karena negosiasi itu telah selesai. Pembicaraan antara Junker dan May dianggap pembicaraan santai dan percakapan lebih lanjut akan berlanjut minggu ini," ungkapnya.
Inggris akan meninggalkan UE dalam "waktu 100 hari" karena ketidakpastian seputar perjanjian Brexit yang disepakati pada 25 November, yang mendorong Uni Eropa untuk menyiapkan apa yang mereka sebut Rencana Cadangan.
Rencana itu akan menerapkan 14 langkah di daerah terbatas untuk mengurangi gangguan dari skenario tanpa kesepakatan Brexit, termasuk jasa keuangan, transportasi udara, bea cukai, dan kebijakan iklim. Komisi Eropa mendesak implementasi Rencana Cadangan pada 30 Maret untuk membatasi kerusakan paling signifikan yang disebabkan oleh skenario tidak ada kesepakatan di area ini.
Sementara Komisi Uni Eropa menunggu untuk meratifikasi Brexit dengan Inggris, beberapa masalah yang belum terselesaikan termasuk hambatan dengan Irlandia Utara serta penolakan dari anggota parlemen Inggris terus mengganggu negosiasi, dengan May menunda pemungutan suara di parlemen mengenai Brexit ke tanggal 15 Januari mendatang.
Meratifikasi Perjanjian Brexit sebelum 30 Maret akan mengakhiri hukum UE di Inggris per tanggal 1 Januari 2021, dengan masa transisi 21 bulan. Namun, tanpa ratifikasi sebelum batas waktu, skenario Brexit akan berlaku, di mana hukum UE akan segera berakhir di Inggris pada 30 Maret tahun ini.
(esn)