Power Bank Meledak di Royal Brunei Airlines saat Mengudara
A
A
A
BANDAR SERI BEGAWAN - Insiden berbahaya dialami pesawat Royal Brunei (RB) Airlines. Di tengah penerbangannya, sebuah power bank meledak di kabin pesawat.
Beruntung insiden itu tidak membuat pesawat mengalami petaka. Semua penumpang dan awak pesawat pesawat juga tidak terluka.
Pihak maskapai nasional Brunei tersebut telah mengonfirmasi bahwa kejadian itu berlangsung pada Kamis (3/1/2019) malam.
Insiden ini pertama kali diketahui publik ketika sebuah posting dari pengguna Facebook menunjukkan video dan gambar dari insiden tersebut. Posting itu telah dibagikan lebih dari 4.400 kali.
Video dan gambar menunjukkan kabin penerbangan dipenuhi dengan asap dan penumpang menutupi hidung dan wajah mereka. Sementara itu, para pramugari dengan tenang memadamkan kebakaran kecil akibat ledakan power bank.
Dalam posting tersebut, pengguna Facebook Francis Ngu Hown Hua juga memuji anggota kru RB Airlines atas profesionalisme dan ketenangan mereka saat menangani situasi yang genting.
Penerbangan RB BI636 sedang dalam perjalanan dari Hong Kong ke Bandar Seri Begawan saat insiden terjadi. Pesawat berhasil mendarat di tujuannya dengan aman dan sesuai jadwal.
"Awak kabin kami dilatih untuk mengikuti prosedur operasi standar untuk menangani insiden seperti itu secara profesional dan untuk memastikan keselamatan tamu kami setiap saat. Kami membawa peralatan keselamatan yang direkomendasikan di atas pesawat setiap saat," kata pihak maskapai dalam sebuah pernyataan, yang dilansir The Star, Sabtu (5/1/2019).
Maskapai Brunei itu juga menyoroti pentingnya keselamatan para penumpang dan mengeluarkan seruan untuk menyimak "Guide to Dangerous Goods", sebuah panduan untuk barang berbahaya di bagasi atau barang bawaan sesuai dengan Peraturan Barang Berbahaya Asosiasi Transportasi Udara Internasional di situs www.flyroyalbrunei.com.
Beruntung insiden itu tidak membuat pesawat mengalami petaka. Semua penumpang dan awak pesawat pesawat juga tidak terluka.
Pihak maskapai nasional Brunei tersebut telah mengonfirmasi bahwa kejadian itu berlangsung pada Kamis (3/1/2019) malam.
Insiden ini pertama kali diketahui publik ketika sebuah posting dari pengguna Facebook menunjukkan video dan gambar dari insiden tersebut. Posting itu telah dibagikan lebih dari 4.400 kali.
Video dan gambar menunjukkan kabin penerbangan dipenuhi dengan asap dan penumpang menutupi hidung dan wajah mereka. Sementara itu, para pramugari dengan tenang memadamkan kebakaran kecil akibat ledakan power bank.
Dalam posting tersebut, pengguna Facebook Francis Ngu Hown Hua juga memuji anggota kru RB Airlines atas profesionalisme dan ketenangan mereka saat menangani situasi yang genting.
Penerbangan RB BI636 sedang dalam perjalanan dari Hong Kong ke Bandar Seri Begawan saat insiden terjadi. Pesawat berhasil mendarat di tujuannya dengan aman dan sesuai jadwal.
"Awak kabin kami dilatih untuk mengikuti prosedur operasi standar untuk menangani insiden seperti itu secara profesional dan untuk memastikan keselamatan tamu kami setiap saat. Kami membawa peralatan keselamatan yang direkomendasikan di atas pesawat setiap saat," kata pihak maskapai dalam sebuah pernyataan, yang dilansir The Star, Sabtu (5/1/2019).
Maskapai Brunei itu juga menyoroti pentingnya keselamatan para penumpang dan mengeluarkan seruan untuk menyimak "Guide to Dangerous Goods", sebuah panduan untuk barang berbahaya di bagasi atau barang bawaan sesuai dengan Peraturan Barang Berbahaya Asosiasi Transportasi Udara Internasional di situs www.flyroyalbrunei.com.
(mas)