Video Abu Sayyaf Tunjukkan Sandera Indonesia Menangis Minta Tolong
A
A
A
KOTA KINABALU - Sebuah video yang dikirim kelompok penculik bersenjata Abu Sayyaf menunjukkan seorang pria Indonesia yang disandera menangis meminta tolong untuk dibebaskan. Sandera tersebut bernama Samsul Sangunim.
Samsul diculik orang-orang bersenjata dari kelompok Abu Sayyaf dari perairan Pulau Gaya di Semporna pada 11 September lalu.
Dalam video yang telah beredar di media sosial, Samsul terlihat meringkuk di dalam lubang yang baru digali. Dia menangis dan memohon bantuan kepada bosnya agar dibebaskan.
"Tolong saya bos, tolong saya bos, tolong ...," teriak Samsul di video tersebut, yang dilansir The Star, Jumat (4/1/2019) malam. Sandera itu mengenakan celana pendek warna merah muda dan tidak menganakan baju.
Menurut sumber-sumber yang berbasis di Filipina, video itu dikirim oleh kelompok Abu Sayyaf ke pemilik kapal penangkap ikan tempat Samsul bekerja. Video dikirim sebagai upaya untuk meminta uang tebusan untuk pembebasan sandera.
Samsul, diculik di bawah todongan senjata bersama dengan nelayan Indonesia lainnya, Usman Yusof, 30, ketika berada di perairan Pulau Gaya di Semporna.
Namun, Usman berhasil melarikan diri dari penculiknya pada 5 Desember. Usman telah berkumpul kembali dengan keluarganya di Indonesia.
Samsul ditahan bersama dengan tiga sandera lainnya, yakni seorang warga Malaysia dan dua orang lagi asal Indonesia. Tiga sandera itu ditangkap oleh orang-orang bersenjata dari kapal penangkap ikan di perairan Kinabatangan dekat rantai pulau Tawi Tawi di Filipina.
Pemilik kapal dan keluarga para sandera diyakini sedang bernegosiasi untuk pembebasan mereka.
Menurut laporan media Filipina saat itu, kelompok Abu Sayyaf menuntut uang tebus 4 juta peso untuk pembebasan Usman dan Samsul secara aman.
Samsul diculik orang-orang bersenjata dari kelompok Abu Sayyaf dari perairan Pulau Gaya di Semporna pada 11 September lalu.
Dalam video yang telah beredar di media sosial, Samsul terlihat meringkuk di dalam lubang yang baru digali. Dia menangis dan memohon bantuan kepada bosnya agar dibebaskan.
"Tolong saya bos, tolong saya bos, tolong ...," teriak Samsul di video tersebut, yang dilansir The Star, Jumat (4/1/2019) malam. Sandera itu mengenakan celana pendek warna merah muda dan tidak menganakan baju.
Menurut sumber-sumber yang berbasis di Filipina, video itu dikirim oleh kelompok Abu Sayyaf ke pemilik kapal penangkap ikan tempat Samsul bekerja. Video dikirim sebagai upaya untuk meminta uang tebusan untuk pembebasan sandera.
Samsul, diculik di bawah todongan senjata bersama dengan nelayan Indonesia lainnya, Usman Yusof, 30, ketika berada di perairan Pulau Gaya di Semporna.
Namun, Usman berhasil melarikan diri dari penculiknya pada 5 Desember. Usman telah berkumpul kembali dengan keluarganya di Indonesia.
Samsul ditahan bersama dengan tiga sandera lainnya, yakni seorang warga Malaysia dan dua orang lagi asal Indonesia. Tiga sandera itu ditangkap oleh orang-orang bersenjata dari kapal penangkap ikan di perairan Kinabatangan dekat rantai pulau Tawi Tawi di Filipina.
Pemilik kapal dan keluarga para sandera diyakini sedang bernegosiasi untuk pembebasan mereka.
Menurut laporan media Filipina saat itu, kelompok Abu Sayyaf menuntut uang tebus 4 juta peso untuk pembebasan Usman dan Samsul secara aman.
(mas)