Lebih dari 6.000 Warga Palestina Ditangkap Israel Selama Tahun 2018
A
A
A
RAMALLAH - Pasukan Israel telah menangkap 6.489 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza. Jumlah tersebut termasuk anak-anak dan perempuan.
"Sebanyak 1.063 anak di bawah umur dan 140 perempuan termasuk di antara mereka yang ditangkap pada 2018," kata Komisi Tahanan dan Mantan tahanan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dalam pernyataannya.
"Pasukan Israel menahan enam anggota parlemen dan 38 jurnalis pada 2018," imbuh komisi itu seperti disitir dari Anadolu, Minggu (30/12/2018).
Menurut pernyataan itu, otoritas Israel telah mengeluarkan 988 perintah penahanan administratif tahun ini.
"Sekitar 6.000 warga Palestina tetap ditahan di fasilitas penahanan di Israel," ungkap komisi itu.
Perkiraan menunjukkan bahwa mayoritas warga Palestina yang ditangkap tahun ini berasal dari Tepi Barat, sementara hanya 5 persen dari Gaza.
Pasukan Israel sering melakukan kampanye penangkapan luas di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki dengan dalih mencari orang Palestina yang "dicari".
"Sebanyak 1.063 anak di bawah umur dan 140 perempuan termasuk di antara mereka yang ditangkap pada 2018," kata Komisi Tahanan dan Mantan tahanan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dalam pernyataannya.
"Pasukan Israel menahan enam anggota parlemen dan 38 jurnalis pada 2018," imbuh komisi itu seperti disitir dari Anadolu, Minggu (30/12/2018).
Menurut pernyataan itu, otoritas Israel telah mengeluarkan 988 perintah penahanan administratif tahun ini.
"Sekitar 6.000 warga Palestina tetap ditahan di fasilitas penahanan di Israel," ungkap komisi itu.
Perkiraan menunjukkan bahwa mayoritas warga Palestina yang ditangkap tahun ini berasal dari Tepi Barat, sementara hanya 5 persen dari Gaza.
Pasukan Israel sering melakukan kampanye penangkapan luas di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki dengan dalih mencari orang Palestina yang "dicari".
(ian)