Trump Terima Undangan Erdogan untuk Mengunjungi Turki
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dilaporkan telah menerima undangan dari Presiden Turki, Tayyip Erdogan untuk melakukan kunjungan ke Turki tahun depan.
Gedung Putih membenarkan bahwa Trump telah menerima undangan tersebut. Namun, Gedung Putih menyebut sampai saat ini belum ada tanggal pasti kapan kunjungan itu akan dilakukan oleh Trump.
"Sementara tidak ada kunjungan pasti yang sedang direncanakan, Trump terbuka untuk pertemuan potensial di masa depan," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa (25/12).
Sebelumnya diwartakan, juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin menuturkaan dalam pembicaraan telepon pada akhir pekan lalu untuk membahas penarikan pasukan AS dari Suriah, Erdogan menyampaikan udangan kepada Trump untuk mengunjungi Turki.
Dalam pembicaraan itu juga, Trump dan Erdogan setuju untuk terus berkoordinasi untuik mencegah berkembangnya kekosongan otoritas ketika AS menarik diri dari Suriah.
Erdogan sendiri, dalam pembicaaan itu menyatakan menyambut keputusan tiba-tiba Trump untuk menarik pasukan AS dari Suriah, yang telah mengubah kebijakan AS di wilayah tersebut dan akan menghilangkan sumber gesekan antara kedua negara.
Gedung Putih membenarkan bahwa Trump telah menerima undangan tersebut. Namun, Gedung Putih menyebut sampai saat ini belum ada tanggal pasti kapan kunjungan itu akan dilakukan oleh Trump.
"Sementara tidak ada kunjungan pasti yang sedang direncanakan, Trump terbuka untuk pertemuan potensial di masa depan," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa (25/12).
Sebelumnya diwartakan, juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin menuturkaan dalam pembicaraan telepon pada akhir pekan lalu untuk membahas penarikan pasukan AS dari Suriah, Erdogan menyampaikan udangan kepada Trump untuk mengunjungi Turki.
Dalam pembicaraan itu juga, Trump dan Erdogan setuju untuk terus berkoordinasi untuik mencegah berkembangnya kekosongan otoritas ketika AS menarik diri dari Suriah.
Erdogan sendiri, dalam pembicaaan itu menyatakan menyambut keputusan tiba-tiba Trump untuk menarik pasukan AS dari Suriah, yang telah mengubah kebijakan AS di wilayah tersebut dan akan menghilangkan sumber gesekan antara kedua negara.
(esn)