Pembunuhan Dua Wanita Skandinavia, Maroko Ciduk 19 Tersangka

RABAT - Sembilan belas orang telah ditangkap terkait pembunuhan dua wanita Skandinavia pekan lalu di Pegunungan Atlas Maroko. Demikian yang diungkapkan oleh sumber keamanan yang mengetahui kasus ini.

"Mereka termasuk empat tersangka utama dalam kejahatan itu dan lima belas orang lainnya yang dituduh memiliki koneksi dengan para tersangka pembunuh," kata sumber itu kepada Reuters, Selasa (25/12/2018), tanpa memberikan perincian lebih lanjut.

Louisa Vesterager Jespersen (24) dari Denmark, dan Maren Ueland (28), dari Norwegia ditemukan tewas pada 17 Desember di dekat desa Imlil dalam perjalanan ke Toubkal, puncak tertinggi Afrika Utara. Lokasi itu merupakan tujuan hiking dan trekking yang populer.

"Keempat tersangka utama, berusia antara 25 dan 30 tahun, telah berjanji setia kepada Negara Islam dalam sebuah video yang dibuat tiga hari sebelum mayat-mayat itu ditemukan, tetapi pembunuhan ini tanpa persetujuan dari kelompok asing mana pun," kata juru bicara kepolisian dan intelijen domestik Boubker Sabik kepada saluran televisi negara 2M pada hari Minggu lalu.

Ia menggambarkan keempat orang itu sebagai "lone wolf," menambahkan bahwa kejahatan itu tidak dikoordinasikan dengan Negara Islam.

Perangkat elektronik, senapan berburu tidak resmi, pisau dan bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan bom ditemukan selama penggerebekan polisi.

Dibandingkan dengan negara-negara lain di Afrika Utara, Maroko sebagian besar terisolasi dari serangan militan. Yang terbaru terjadi pada April 2011, ketika 17 orang terbunuh dalam pemboman sebuah restoran di Marrakech. Pada 2017 dan 2018, Maroko membongkar 20 sel militan yang merencanakan serangan di negara itu.