Beda Pendapat dengan Trump, Menhan AS Mengundurkan Diri

Jum'at, 21 Desember 2018 - 06:22 WIB
Beda Pendapat dengan...
Beda Pendapat dengan Trump, Menhan AS Mengundurkan Diri
A A A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS), Jim Mattis, tiba-tiba mengumumkan pengunduran diri. Sosok yang menjadi penstabil kekuatan di kabinet Donald Trump ini mengatakan sang presiden harus memilih pengganti yang pandangannya selaras dengan dirinya.Mattis mengundurkan diri sehari setelah Trump mengumumkan bahwa pasukan AS di Suriah akan ditarik, keputusan yang menggulingkan kebijakan Amerika di kawasan itu. Pada hari yang sama para pejabat mengatakan presiden sedang mempertimbangkan penarikan AS yang substansial dari konflik berkepanjangan di Afganistan.

"Karena Anda memiliki hak untuk Menteri Pertahanan yang pandangannya lebih selaras dengan Anda dalam hal ini dan permasalahan lain, saya percaya tepat bagi saya untuk mundur dari posisi saya," kata Mattis dalam surat pengunduran dirinya, yang dirilis oleh Pentagon seperti dilansir dari Reuters, Jumat (21/12/2018).

Trump, yang mengumumkan pengunduran diri Mattis di Twitter, mengatakan dia akan segera menunjuk pengganti.

"Jenderal Jim Mattis akan pensiun, dengan perbedaan, pada akhir Februari, setelah melayani Pemerintahan saya sebagai Menteri Pertahanan selama dua tahun terakhir," ucapnya.

Mattis bergabung dengan daftar panjang mantan tokoh senior pemerintahan Trump yang telah berhenti atau dilengserkan, beberapa tanpa basa-basi seperti Menteri Luar Negeri Rex Tillerson yang Trump pecat melalui Twitter pada bulan Maret lalu.

Sebagai seorang presiden, Trump memiliki daftar tertinggi pergantian staf tingkat senior di Gedung Putih dari lima presiden terakhir. Begitu menurut lembaga think tank Brookings Institution.

Spekulasi bahwa Mattis mungkin tidak berlangsung lama di posnya tumbuh pada bulan Oktober lalu ketika Trump mengatakan dalam wawancara CBS bahwa jenderal itu "semacam Demokrat" dan mungkin akan pergi.

Mattis, bersama dengan pembantu keamanan nasional lainnya, dikatakan telah menentang keputusan Trump untuk mengeluarkan pasukan AS dari Suriah. Banyak anggota parlemen AS telah menyatakan keprihatinan tentang keputusan tersebut dan meminta Trump untuk mempertimbangkan kembali.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7310 seconds (0.1#10.140)