Protes Penarikan Mundur Pasukan dari Suriah, Senator AS Surati Trump
A
A
A
WASHINGTON - Sekelompok Senator Amerika Serikat (AS) mengirim surat kepada Presiden AS, Donald Trump untuk menyatakan protes dan keprihatinan atas keputusannya untuk menarik semua pasukan AS keluar dari Suriah. Para Senator AS meminta Trump untuk mempertimbangkan kembali langkah itu.
"Kami percaya bahwa tindakan seperti itu saat ini adalah kesalahan prematur dan mahal yang tidak hanya mengancam keselamatan dan keamanan Amerika Serikat tetapi juga membebani ISIS [Daesh], Bashar al Assad, Iran dan Rusia," bunyi surat yang diteken oleh enam Senator AS itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (20/12).
Para senator dalam suratnya mencatat bahwa pasukanAS memberikan dukungan yang dibutuhkan kepada pasukan Kurdi dalam perang melawan Daesh. Penarikan mundur, lanjut para Senator itu, ditakutkan akan dijadikan momentum oleh ISIS untuk bangkit.
"Jika mitra Kurdi kami di wilayah itu kehilangan dukungan dari AS, kami menjalankan risiko kebangkitan ISIS dan kemungkinan kapitulasi atau semua penghancuran perlawanan Kurdi di wilayah itu," ungkapnya.
Trump, sebelumnya diwartakan, mengumumkan bahwa seluruh pasukan AS yang ditempatkan di Suriah akan ditarik pulang. AS setidaknya menempatkan 2.000 tentara di bagian timur Suriah.
"Sudah waktunya bagi pasukan kami untuk kembali ke rumah. Anak-anak lelaki kita, perempuan muda kita, orang-orang kita, mereka semua akan kembali, dan mereka akan kembali sekarang," katanya.
"Kami percaya bahwa tindakan seperti itu saat ini adalah kesalahan prematur dan mahal yang tidak hanya mengancam keselamatan dan keamanan Amerika Serikat tetapi juga membebani ISIS [Daesh], Bashar al Assad, Iran dan Rusia," bunyi surat yang diteken oleh enam Senator AS itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (20/12).
Para senator dalam suratnya mencatat bahwa pasukanAS memberikan dukungan yang dibutuhkan kepada pasukan Kurdi dalam perang melawan Daesh. Penarikan mundur, lanjut para Senator itu, ditakutkan akan dijadikan momentum oleh ISIS untuk bangkit.
"Jika mitra Kurdi kami di wilayah itu kehilangan dukungan dari AS, kami menjalankan risiko kebangkitan ISIS dan kemungkinan kapitulasi atau semua penghancuran perlawanan Kurdi di wilayah itu," ungkapnya.
Trump, sebelumnya diwartakan, mengumumkan bahwa seluruh pasukan AS yang ditempatkan di Suriah akan ditarik pulang. AS setidaknya menempatkan 2.000 tentara di bagian timur Suriah.
"Sudah waktunya bagi pasukan kami untuk kembali ke rumah. Anak-anak lelaki kita, perempuan muda kita, orang-orang kita, mereka semua akan kembali, dan mereka akan kembali sekarang," katanya.
(esn)