Kritik AS, China Menentang Ruang Angkasa Jadi Medan Perang

Kamis, 20 Desember 2018 - 09:23 WIB
Kritik AS, China Menentang Ruang Angkasa Jadi Medan Perang
Kritik AS, China Menentang Ruang Angkasa Jadi Medan Perang
A A A
BEIJING - Pemerintah China mengkritik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memerintahkan militernya membentuk Komando Luar Angkasa. Beijing menegaskan sikapnya yang menentang upaya menjadikan ruang angkasa sebagai medan perang baru.

Presiden Trump ingin Komando Luar Angkasa mengendalikan operasi militer di ruang angkasa.

"China telah secara konsisten mengusulkan penggunaan ruang angkasa untuk perdamaian, dan menentang senjata di ruang angkasa dan kompetisi senjata di ruang angkasa," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying pada konferensi pers, yang dilansir AFP, Kamis (20/12/2018).

"Kami menentang bahkan (upaya) mengubah ruang menjadi medan perang baru," ujar Hua.

Pada hari Selasa, Trump memerintahkan pembentukan Komando Luar Angkasa atau SpaceCom, sebuah struktur organisasi baru dalam Pentagon yang akan memiliki kendali penuh atas operasi militer di ruang angkasa.

SpaceCom akan sejalan dengan komando militer AS lainnya, seperti Komando Sentral di Timur Tengah atau Komando Indo-Pasifik di Asia, dan akan membutuhkan markas baru serta komandan dan wakil komandan yang akan membutuhkan persetujuan Senat.

Ini bukan entitas militer ruang angka pertama yang diusulkan oleh presiden AS tahun ini. Pada bulan Juni, Trump mengatakan dia ingin menciptakan Angkatan Luar Angkasa, sebuah cabang militer yang sepenuhnya baru, selain Angkatan Laut, Korps Marinir, Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Penjaga Pantai.

Dia menekankan bahwa langkah seperti itu diperlukan untuk mengatasi kerentanan di luar angkasa dan untuk menegaskan dominasi AS di orbit.

Tetapi pembentukannya itu tidak mudah karena perlu disetujui oleh Kongres. Terlebih, Angkatan Luar Angkasa itu menimbulkan skeptisisme dari anggota parlemen dan pejabat pertahanan yang sudah waspada terhadap pembengkakan biaya dan penembahan birokrasi.

China sendiri telah memperkuat kemampuan ruang angkasanya dalam beberapa tahun terakhir. Awal bulan ini, negara itu meluncurkan sebuah rover ke sisi bulan, sebuah global pertama yang dapat meningkatkan ambisi Beijing untuk menjadi negara adikuasa.

Pada 2013, China telah mendaratkan misi pertamanya di bulan yang dikenal sebagai Yutu atau "Jade Rabbit".
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6630 seconds (0.1#10.140)