Tentara AS Punya Senapan Baru, Tembakannya Sekuat Tank Tempur

Rabu, 12 Desember 2018 - 01:28 WIB
Tentara AS Punya Senapan Baru, Tembakannya Sekuat Tank Tempur
Tentara AS Punya Senapan Baru, Tembakannya Sekuat Tank Tempur
A A A
WASHINGTON - Senapan otomatis terbaru tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) akan memiliki kekuatan yang setara dengan tembakan tank tempur. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mark Milley mengungkap senjata baru itu kepada The Military Times.

Senapan 6.8mm yang baru diharapkan akan digunakan pada tahun 2022. Menurut Angkatan Darat AS, senjata itu akan menawarkan peningkatan besar dalam hal kemampuan selama beberapa dekade dari senapan M16 dan M4.

Nama senjata baru itu adalah Next Generation Squad Automatic Rifle (NGSAR). Menurut The Military Times, NGSAR adalah inisiatif Angkatan Darat, tetapi telah mendapat masukan dari Marinir dan pasukan operasi khusus.

"Senjata yang lebih baik daripada senjata apa pun di dunia saat ini," kata Jenderal Milley menggambarkan karakteristik NGSAR. "Senjata yang sangat mengesankan," ujarnya.

Pejabat Angkatan Darat AS, Kolonel Geoffrey A. Norman kepada Task & Purpose mengatakan; "NGSAR akan menembak lebih jauh, dan mengemas lebih banyak pukulan daripada senjata infanteri yang ada di layanan."

"Tujuannya adalah melengkapi tentara dengan senapan yang menembakkan peluru kecil pada tekanan yang setara dengan tembakan tank," kata Norman.

Menurut Norman, ada perubahan penyesuaian Angkatan Darat AS dari lingkungan perkotaan Irak dan Suriah ke medan terbuka Afghanistan dan ancaman "dekat-rekan" seperti Rusia.

"Selama 10 atau 15 tahun terakhir, kami benar-benar fokus pada persyaratan efek mematikan terhadap target yang tidak terlindungi," kata Norman.

“Sekarang kami melihat ancaman 'dekat-rekan' seperti Rusia dan lainnya. Kita perlu memiliki efek mematikan terhadap target yang dilindungi dan kita perlu memiliki persyaratan untuk jarak jauh yang mematikan di tempat-tempat seperti Afghanistan, di mana Anda bertempur dari puncak gunung ke puncak gunung dalam rentang yang diperpanjang," papar Norman, seperti dikutip dari Fox News, Rabu (12/12/2018).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4110 seconds (0.1#10.140)