206 Warga Sipil Jadi Korban Keganasan Serangan Udara AS di Suriah

Minggu, 02 Desember 2018 - 15:43 WIB
206 Warga Sipil Jadi...
206 Warga Sipil Jadi Korban Keganasan Serangan Udara AS di Suriah
A A A
DAMASKUS - Setidaknya 206 warga sipil tewas selama bulan November tahun ini oleh serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat (AS) di Suriah timur. Wilayah Suriah timur selama ini dikuasai oleh kelompok ekstrimis ISIS.

"Sebanyak 77 anak dan 57 wanita termasuk di antara mereka yang tewas akibat serangan di daerah kantong ISIS terakhir di pedesaan timur provinsi Deir al-Zour," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (2/12/2018).

Koalisi pimpinan AS telah meningkatkan serangan udara dalam beberapa pekan terakhir untuk mendukung Pasukan Demokrat Suriah (SDF) pimpinan Kurdi, yang mendorong untuk mengusir ISIS dari benteng terakhirnya di tepi timur Sungai Eufrat.

SDF telah mencoba untuk mengalahkan ISIS di bagian negara itu di dekat perbatasan Irak sejak 10 September lalu.

Namun, serangan balasan dan pemboman bunuh diri yang dilakukan ISIS telah membuat semua upaya menjadi datar karena SDF sedang mempersiapkan putaran pertempuran melawan ISIS di timur Deir al-Zour.

SDF yang didukung AS juga telah mencoba mencapai kemajuan di tingkat politik.

Sehari sebelumnya, Dewan Demokrat Suriah (SDC), yang merupakan sayap politik SDF, mengakhiri konferensi di kota Ayn Issa di Suriah utara dengan partisipasi tokoh-tokoh oposisi.

Konferensi ini diakhiri dengan pernyataan final yang menekankan solusi politik adalah pendekatan yang tepat yang menjamin partisipasi semua warga Suriah dalam proses politik.

Pernyataan itu juga mencatat bahwa pembentukan komite konstitusi tidak boleh mengecualikan pihak manapun. Pasukan Kurdi mengincar perwakilan dalam komite konstitusi yang sedang dibahas saat ini.

Konferensi itu juga menggarisbawahi pentingnya dialog luas yang akan mengumpulkan perwakilan oposisi dan pemerintah.

Pasukan Kurdi telah menikmati semacam otonomi di Suriah timur laut sejak masa awal perang Suriah.

Pemerintah Suriah telah menekankan bahwa semua daerah Suriah harus kembali di bawah kendalinya mengacu pada daerah-daerah yang antara lain dikuasai oleh Kurdi.

SDC telah mengadakan diskusi dengan perwakilan pemerintah dan kedua belah pihak sepakat untuk membentuk komite negosiasi untuk melanjutkan dialog.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0897 seconds (0.1#10.140)