Klaim 'Penjelajah Waktu': Filipina Bebas dari Kejahatan Tahun 2030

Jum'at, 30 November 2018 - 00:15 WIB
Klaim Penjelajah Waktu:...
Klaim 'Penjelajah Waktu': Filipina Bebas dari Kejahatan Tahun 2030
A A A
MANILA - Seorang pria yang mengaku sebagai penjelajah waktu dari tahun 2030 bercerita tentang tentang masa depan Filipina dan negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia. Menurutnya, pada tahun tersebut Filipina akan menjadi "utopia raksasa" yang bebas dari segala kejahatan.

Pria penjelajah waktu yang menyebut dirinya Noah muncul di ApexTV, sebuah akun YouTube yang didedikasikan untuk cerita paranormal dan tidak konvensional, pada Senin, 26 November. Wajahnya disamarkan dan kualitas suaranya diedit, sehingga identitasnya tetap tersembunyi.

Dalam tayangan itu, dia menceritakan masa depan Filipina. Noah mengatakan Filipina akan bersanding dengan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) lainnya menjadi negara besar.

Menurut klaimnya, Filipina akan membentuk "negara baru" dengan Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand dan Vietnam, di mana negara yang dijuluki "Pearl of the Orient Seas" itu akan tetap memegang kursi kekuasaan.

"Saya tidak bisa menyebut nama negara masa depan ini, tetapi Filipina pada dasarnya akan menjadi seperti negara di negeri ini dan itu akan menjadi hal yang sangat besar," katanya.

"(ASEAN) akan menjadi satu negara raksasa dan membuat seluruh dunia menjadi beberapa negara yang digabungkan bersama, dan mereka akan menjadi seperti beberapa jenis distrik, tetapi mereka akan menjadi sangat, sangat kuat."

"Di masa depan, (Filipina) membuat salah satu keputusan terbesar yang pernah ada dan akhirnya menyingkirkan semua korupsi dan semua kejahatan," katanya. "Filipina menjadi utopia raksasa. Ini adalah transformasi yang paling luar biasa yang pernah ada," ujarnya.

Noah mengatakan bahwa Filipina yang bebas kejahatan akan menjadi kenyataan setelah menerapkan satuan tugas kepolisian artificial intelligence (AI) yang dikembangkan oleh Jepang.

Dia menambahkan bahwa produk domestik bruto negara itu akan naik semalam setelah AI diimplementasikan.

“Pada 2030, Filipina baru saja memulai keputusan untuk benar-benar menerapkan chip otak ke sebanyak (orang) yang memungkinkan," kata Noah, seperti dikutip The Star, Kamis (29/11/2018).

"Jika Anda pernah dilarikan ke rumah sakit, mereka bisa dengan mudah menemukan semua informasi tentang Anda dan (itu) telah menyelamatkan begitu banyak kehidupan setara jutaan," paparnya.

Para warga Filipina ramai berkomentar atas video dari sosok yang mengklaim sebagai penjelajah waktu tersebut. Beberapa dari mereka bersyukur atas prospek cerah yang menanti Filipina.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0992 seconds (0.1#10.140)