Hillary Sebut Trump Turut Tutupi Pembunuhan Khashoggi
A
A
A
WASHINGTON - Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton menuding bahwa Presiden AS, Donald Trump adalah turut menutupi mengenai apa yang terjadi dalam pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
"Kami memiliki seorang presiden yang merupakan bagian dari upaya untuk menutupi mengenai apa yang terjadi di konsulat atau kedutaan itu ketika Khashoggi dibunuh," kata Hillary dalam sebuah pernyataan.
"Dan kami memiliki presiden dan orang-orang terdekatnya yang memiliki kepentingan komersial pribadi mereka sendiri," sambung saingan Trump dalam pemilu 2016 itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (29/11).
Khashoggi, seorang wartawan dan kolumnis Saudi untuk The Washington Post, hilang setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Setelah awalnya mengatakan dia meninggalkan konsulat hidup-hidup, Saudi beberapa minggu kemudian bahwa Khashoggi telah tewas dibunuh di dalam konsulat mereka.
Trump, yang telah menyatakan bahwa ia berencana untuk mempertahankan hubungan dengan Saudi, telah mendapat kecaman dari banyak pihak di Washington yang berpikir bahwa AS harus menurunkan hubungannya dengan Saudi dan mengakhiri dukungan untuk perang yang dipimpin Saudi di Yaman.
Trump juga telah menolak untuk menyalahkan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman atas kejahatan tersebut, meski adanya laporan bahwa CIA telah menyimpulkan bahwa Mohammed bin Salam memerintahkan pembunuhan itu.
"Kami memiliki seorang presiden yang merupakan bagian dari upaya untuk menutupi mengenai apa yang terjadi di konsulat atau kedutaan itu ketika Khashoggi dibunuh," kata Hillary dalam sebuah pernyataan.
"Dan kami memiliki presiden dan orang-orang terdekatnya yang memiliki kepentingan komersial pribadi mereka sendiri," sambung saingan Trump dalam pemilu 2016 itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (29/11).
Khashoggi, seorang wartawan dan kolumnis Saudi untuk The Washington Post, hilang setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Setelah awalnya mengatakan dia meninggalkan konsulat hidup-hidup, Saudi beberapa minggu kemudian bahwa Khashoggi telah tewas dibunuh di dalam konsulat mereka.
Trump, yang telah menyatakan bahwa ia berencana untuk mempertahankan hubungan dengan Saudi, telah mendapat kecaman dari banyak pihak di Washington yang berpikir bahwa AS harus menurunkan hubungannya dengan Saudi dan mengakhiri dukungan untuk perang yang dipimpin Saudi di Yaman.
Trump juga telah menolak untuk menyalahkan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman atas kejahatan tersebut, meski adanya laporan bahwa CIA telah menyimpulkan bahwa Mohammed bin Salam memerintahkan pembunuhan itu.
(esn)