Para Petugas Keamanan Terobos Parlemen PNG Tuntut Gaji

Rabu, 21 November 2018 - 14:44 WIB
Para Petugas Keamanan...
Para Petugas Keamanan Terobos Parlemen PNG Tuntut Gaji
A A A
PORT MORESBY - Sekelompok petugas keamanan Papua Nugini (PNG) menerobos masuk gedung parlemen untuk menuntut pembayaran gaji, kemarin. Sebanyak 100 personel keamanan mengaku belum dibayar saat bertugas di acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), beberapa hari lalu.

”Mereka pasukan bersenjata, kepolisian, dan pekerja keamanan. Mereka masuk parlemen dan merusak semua yang mereka lalui,” ungkap anggota parlemen dari oposisi Allan Bird pada Reuters melalui telepon.

Bird menambahkan, ”Mereka meneriakkan, pemerintah korup, dan lain sebagainya. Mereka menumpahkan rasa frustrasi pada perabotan. Mereka kemudian bubar tapi kami mendengar akan ada lebih banyak pengerahan massa.”

Kerusuhan di parlemen itu terjadi hanya beberapa hari setelah PNG menjadi tuan rumah KTT APEC yang berakhir pekan lalu. Acara itu membawa PNG ke pentas dunia, tapi banyak warga marah saat pemerintah membeli banyak mobil mewah yang kini tak terpakai dan hanya disimpan di gudang.

Sebagian besar warga PNG hidup dalam kemiskinan dan mobilmobil mewah jarang terlihat di jalanan. ”Ini menegangkan dan banyak orang di dalam ruangan,” kata Santee Margis, anggota serikat buruh yang mewakili para pekerja bidang listrik saat berbicara dari rumahnya di pinggiran kota.

Margis menjelaskan, ”Pasukan keamanan, polisi, dan pegawai lain, mengharapkan tunjangan mereka akan dibayar. Saat itu, tidak terjadi, mereka menyerbu parlemen.” ”Banyak orang marah dengan APEC dan meski pemerintah memberi jaminan, itu tidak menguntungkan rakyat kecil,” ungkap Margis.

Kerusuhan dan penjarahan pun terjadi di PNG setelah KTT APEC. Margis berada di pusat kota saat dia melihat warga sedang melempari batu ke jendela toko dan menjarah isi toko. Pegawai di Bank South Pacific menyatakan beberapa kantor cabang mereka tutup lebih awal dan pegawai segera pulang.

Gambar-gambar di media sosial menunjukkan kaca-kaca pecah dan karya seni rusak di gedung parlemen. Australian Broadcasting Corp (ABC) melaporkan Kepala Eksekutif APEC Chris Hawkins mengeluarkan pernyataan bahwa kepolisian dan personel keamanan lain biasanya menerima pembayaran sepekan setelah acara besar.

”Pertemuan berakhir dua hari lalu dan operasi keamanan sekarang berkurang. Pembayaran tunjangan individu telah dimulai dan anggota personil keamanan harus memeriksa rekening bank mereka apakah pembayaran telah sampai,” kata Hawkins.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0996 seconds (0.1#10.140)