Pesta Seks Terbesar di Dunia Bakal Digelar di Denver AS
A
A
A
DENVER - Sebuah pesta seks terbesar di dunia direncanakan akan digelar di Denver, Colorado, Amerika Serikat (AS). Penyelenggara mengharapkan pesta diikuti hingga 1.000 orang.
Penyelenggaranya adalah seorang wanita bernama Pearl Derriere, 29, asal Denver. Sosok Derriere merupakan sosok polyamorous yang terbuka, di mana dia tinggal dengan pasangannya, Dan Patrick, 35, namun juga mengunjungi pacarnya, seorang ibu rumah tangga; Tomi Tailey, 30.
Derriere berambisi memecahkan rekor baru dalam pesta seks maraton. Pesta tak wajar ini pernah direncanakan digelar di Las Vegas bertepatan dengan festival Sin City 8, 30 Mei 2018. Namun, acara itu gagal diselenggarakan.
Pearl Derriere mengaku sudah menghitung sekitar 100 orang yang pernah berhubungan badan dengannya ketika dia berusia 21. Dia ingin pesta diikuti hingga 1.000 orang sehingga bisa mengalahkan rekor di Jepang yang diikuti 500 peserta.
Bersama pasangannya, Derriere menerapkan peraturan ketat yang harus diikuti setiap peserta. Yakni, peserta membawa seorang teman sebagai pasangan, memakai alat kontrasepsi kondom dan tidak membawa telepon seluler.
Wanita Denver ini mengaku sebagai pendukung gerakan "seks positif". "Orang-orang mungkin berpikir gaya hidup saya membuat saya serakah untuk seks, tetapi bukan itu masalahnya," katanya kepada Mirror, yang dilansir Senin (19/11/2018) malam.
“Tapi saya berhenti menghitung berapa banyak orang yang saya tiduri setelah mencapai lebih dari 100 orang," ujarnya.
"Orang-orang beranggapan bahwa pesta seks adalah sesuatu yang baru-baru ini muncul, sebenarnya mereka selalu ada, mereka baru saja di bawah tanah dan di bawah hidung kita sepanjang waktu," paparnya.
Wanita yang akan merahasiakan tanggal dan lokasi pesta tersebut pernah bekerja di perusahaan asuransi Menage Life. Saat bekerja di kantor tersebut, dia dipanggil divisi HRD (Sumber Daya Manusia) dan dihukum karena melakukan hubungan seks dengan rekan kerja yang sudah menikah.
Dia blakblakan soal kehidupan seksnya, termasuk kehilangan keperawanannya pada seorang anak laki-laki berusia 16 tahun."Bagi saya, saya tidak pernah bisa membayangkan satu orang memenuhi setiap kebutuhan fisik dan emosional saya selama sisa hidup saya. Itulah sebabnya mengapa seorang poliester cocok untuk saya," ujarnya.
“Pacar saya pria dan mengerti saya dan kebutuhan saya. Selama saya selamat, waras dan semuanya konsensual tidak ada masalah!," katanya.
“Kami berdua mendapatkan kepuasan luar biasa karena mengetahui kebutuhan seksual, fisik, dan mental masing-masing terpenuhi."
Penyelenggaranya adalah seorang wanita bernama Pearl Derriere, 29, asal Denver. Sosok Derriere merupakan sosok polyamorous yang terbuka, di mana dia tinggal dengan pasangannya, Dan Patrick, 35, namun juga mengunjungi pacarnya, seorang ibu rumah tangga; Tomi Tailey, 30.
Derriere berambisi memecahkan rekor baru dalam pesta seks maraton. Pesta tak wajar ini pernah direncanakan digelar di Las Vegas bertepatan dengan festival Sin City 8, 30 Mei 2018. Namun, acara itu gagal diselenggarakan.
Pearl Derriere mengaku sudah menghitung sekitar 100 orang yang pernah berhubungan badan dengannya ketika dia berusia 21. Dia ingin pesta diikuti hingga 1.000 orang sehingga bisa mengalahkan rekor di Jepang yang diikuti 500 peserta.
Bersama pasangannya, Derriere menerapkan peraturan ketat yang harus diikuti setiap peserta. Yakni, peserta membawa seorang teman sebagai pasangan, memakai alat kontrasepsi kondom dan tidak membawa telepon seluler.
Wanita Denver ini mengaku sebagai pendukung gerakan "seks positif". "Orang-orang mungkin berpikir gaya hidup saya membuat saya serakah untuk seks, tetapi bukan itu masalahnya," katanya kepada Mirror, yang dilansir Senin (19/11/2018) malam.
“Tapi saya berhenti menghitung berapa banyak orang yang saya tiduri setelah mencapai lebih dari 100 orang," ujarnya.
"Orang-orang beranggapan bahwa pesta seks adalah sesuatu yang baru-baru ini muncul, sebenarnya mereka selalu ada, mereka baru saja di bawah tanah dan di bawah hidung kita sepanjang waktu," paparnya.
Wanita yang akan merahasiakan tanggal dan lokasi pesta tersebut pernah bekerja di perusahaan asuransi Menage Life. Saat bekerja di kantor tersebut, dia dipanggil divisi HRD (Sumber Daya Manusia) dan dihukum karena melakukan hubungan seks dengan rekan kerja yang sudah menikah.
Dia blakblakan soal kehidupan seksnya, termasuk kehilangan keperawanannya pada seorang anak laki-laki berusia 16 tahun."Bagi saya, saya tidak pernah bisa membayangkan satu orang memenuhi setiap kebutuhan fisik dan emosional saya selama sisa hidup saya. Itulah sebabnya mengapa seorang poliester cocok untuk saya," ujarnya.
“Pacar saya pria dan mengerti saya dan kebutuhan saya. Selama saya selamat, waras dan semuanya konsensual tidak ada masalah!," katanya.
“Kami berdua mendapatkan kepuasan luar biasa karena mengetahui kebutuhan seksual, fisik, dan mental masing-masing terpenuhi."
(mas)