Penulis Novel Erotis Gay di China Dihukum Penjara 10 Tahun

Senin, 19 November 2018 - 16:44 WIB
Penulis Novel Erotis...
Penulis Novel Erotis Gay di China Dihukum Penjara 10 Tahun
A A A
BEIJING - Pengadilan di China menjatuhkan hukuman penjara sepuluh tahun terhadap seorang penulis novel erotis gay. Namun, vonis itu memicu kemarahan di kalangan warga setempat yang mempertanyakan kejahatan sang novelis sehingga dihukum terlalu berat.

Penulis, yang bermarga Liu, dinyatakan bersalah pada 31 Oktober lalu oleh pengadilan wilayah Wuhu di Provinsi Anhui timur setelah dia menerbitkan sebuah novel erotis gay. Media pemerintah menyebutnya sebagai "buku yang menjijikkan dan secara detail menggambarkan tindakan laki-laki gay terhadap laki-laki".

Pengadilan memutuskan bahwa hukuman ketat diberlakukan karena Liu telah meraup 150.000 yuan dengan menjual lebih dari 7.000 eksemplar novel tersebut.

Kasus itu viral di media sosial China pada akhir pekan lalu ketika para pengguna media sosial bertanya bagaimana hukuman semacam itu masuk akal ketika beberapa kasus kekerasan seksual sering mendapat hukuman yang lebih ringan.

Seorang pengguna media sosial berbagi artikel tentang kasus dari tahun 2010 ketika seorang pria dipenjara selama 18 bulan karena memenjarakan anak-anak. "Saya tidak mengerti hukum, tetapi ada orang-orang yang melakukan hal-hal yang tidak manusiawi seperti ini dan hanya mendapatkan satu setengah tahun (penjara)," bunyi komentar pengguna media sosial tersebut.

"Mengapa China kita yang luas dan melimpah tidak bisa mentoleransi kata 'seks'?," bunyi komentar pengguna media sosial lain.

Beberapa komentator minta agar buku Liu jangan dilarang karena konten erotis gay yang dikenal sebagai "BL" atau "BoysLove". Alasannya, penting bagi para pria China untuk menemukan seksualitas mereka.

"Saya juga menyimak 'BL', karena keluarga saya memiliki nilai-nilai tradisional," kata seorang pengguna media sosial yang ikut menulis tentang kasus tersebut. "Melihat berita ini hari ini, dan berdasarkan hukum pidana semacam ini, saya berharap kita harus menunggu ribuan tahun agar homoseksualitas dilegalkan," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Senin (19/11/2018).

Pornografi telah lama dinyatakan ilegal di China, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, Partai Komunis telah mengintensifkan upaya untuk membersihkan apa yang dilihatnya sebagai konten yang tidak pantas. Partai berkuasa di China ini telah memperkenalkan undang-undang baru, serta memberikan penghargaan dan hukuman untuk membantu tujuan tersebut.

Pihak berwenang China pada hari Sabtu meluncurkan kampanye untuk memberantas pornografi dan publikasi ilegal dengan menawarkan hadiah lebih dari 600.000 yuan bagi siapa saja yang melaporkan konten terlarang kepada polisi. Kebijakan itu mulai diberlakukan Desember.

Pada bulan April, media sosial Weibo mengumumkan keputusan untuk menghapus konten pornografi, kekerasan, maupun gay. Namun, keputusan itu dibatalkan setelah menuai kritik yang meluas.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0908 seconds (0.1#10.140)