Korban Tewas Akibat Topan di India Jadi 33
A
A
A
NEW DELHI - Jumlah korban tewas akibat topan yang melanda pantai selatan India telah meningkat menjadi 33. Angkatan laut India telah mengirimkan dua kapal dan sebuah helikopter untuk memberikan bantuan.
Otoritas India pada hari Sabtu kemarin bergegas mengirimkan air minum, makanan dan paramedis ke hampir 82 ribu orang yang mengungsi ke lebih dari 400 kamp yang dikelola oleh negara. Mereka dievakuasi dari daerah-daerah di jalur Topan Gaja, yang menghantam enam distrik negara bagian Tamil Nadu pada Jumat dengan hujan lebat dan angin kencang yang mencapai 90 kilometer per jam, atau 55 mil per jam.
Edappadi Palaniswami, pejabat terpilih negara bagian itu, mengatakan para pekerja bantuan menemukan 13 mayat pada Jumat dan menemukan lagi 20 lainnya pada hari Sabtu. Sebagian besar korban tewas disebabkan oleh banjir, tertimpa bangunan runtuh dan tersetrum arus listrik. Dia mengatakan topan menumbangkan 30.000 tiang listrik dan lebih dari 100.000 pohon seperti dikutip dari CBS News, Minggu (18/11/2018).
Sebelumnya dilaporkan badai menumbangkan pohon dan jaringan listrik, dan pihak berwenang secara preventif memutus aliran listrik ke daerah-daerah yang paling parah terkena dampaknya untuk mencegah aliran listrik. Sekolah-sekolah ditutup di beberapa tempat, dan kendaraan-kendaraan tetap berada di jalan-jalan di sebagian besar distrik Nagapattinam dan Karaikal.
Hujan deras merusak sawah dan jalan, dan angin kencang menumbangkan pohon pisang dan pepaya di sepanjang garis pantai. Badai juga merusak sebuah Basilika Katolik Roma abad ke-16 di Velankanni, sebuah kota kecil di distrik Nagapattinam
Negara bagian Tamil Nadu rentan terhadap topan yang berkembang di Teluk Benggala. Pada 1999, topan menewaskan lebih dari 15.000 orang di timur Orissa.
Otoritas India pada hari Sabtu kemarin bergegas mengirimkan air minum, makanan dan paramedis ke hampir 82 ribu orang yang mengungsi ke lebih dari 400 kamp yang dikelola oleh negara. Mereka dievakuasi dari daerah-daerah di jalur Topan Gaja, yang menghantam enam distrik negara bagian Tamil Nadu pada Jumat dengan hujan lebat dan angin kencang yang mencapai 90 kilometer per jam, atau 55 mil per jam.
Edappadi Palaniswami, pejabat terpilih negara bagian itu, mengatakan para pekerja bantuan menemukan 13 mayat pada Jumat dan menemukan lagi 20 lainnya pada hari Sabtu. Sebagian besar korban tewas disebabkan oleh banjir, tertimpa bangunan runtuh dan tersetrum arus listrik. Dia mengatakan topan menumbangkan 30.000 tiang listrik dan lebih dari 100.000 pohon seperti dikutip dari CBS News, Minggu (18/11/2018).
Sebelumnya dilaporkan badai menumbangkan pohon dan jaringan listrik, dan pihak berwenang secara preventif memutus aliran listrik ke daerah-daerah yang paling parah terkena dampaknya untuk mencegah aliran listrik. Sekolah-sekolah ditutup di beberapa tempat, dan kendaraan-kendaraan tetap berada di jalan-jalan di sebagian besar distrik Nagapattinam dan Karaikal.
Hujan deras merusak sawah dan jalan, dan angin kencang menumbangkan pohon pisang dan pepaya di sepanjang garis pantai. Badai juga merusak sebuah Basilika Katolik Roma abad ke-16 di Velankanni, sebuah kota kecil di distrik Nagapattinam
Negara bagian Tamil Nadu rentan terhadap topan yang berkembang di Teluk Benggala. Pada 1999, topan menewaskan lebih dari 15.000 orang di timur Orissa.
(ian)