Kepada RI, Australia Beri Keputusan soal Kedutaan Israel saat Natal

Kamis, 15 November 2018 - 00:15 WIB
Kepada RI, Australia...
Kepada RI, Australia Beri Keputusan soal Kedutaan Israel saat Natal
A A A
SINGAPURA - Australia akan memberitahu Indonesia pada hari Natal apakah negara itu akan memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Avivv ke Yerusalem atau tidak. Hal itu disampaikan Perdana Menteri Scott Morrison setelah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela KTT ASEAN di Singapura.

Morrison menggambarkan pertemuan dengan Jokowi sebagai pertemuan "ramah dan hormat". Pertemuan di Singapura menjadi pertemuan kedua sejak Australia mewacanakan relokasi kedutaannya di Israel.

Morrison mengatakan Jokowi tidak menghubungkan perjanjian perdagangan bebas yang tertunda dengan isu kedutaan di Israel. Namun, Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita pada pekan ini mengatakan penandatanganan kesepakatan perdagangan bebas itu ditunda karena "isu Palestina".

"Ini tidak dinaikkan sehubungan (dengan itu). Kami membahas kedua masalah itu," kata Morrison.

"Mengenai masalah perjanjian perdagangan, ada pemahaman yang mutlak tentang peluang besar yang dihadirkan untuk kedua negara," ujarnya, seperti dikutip The Australian, Rabu (14/11/2018).

"Sehubungan dengan Israel, saya dapat berbicara melalui proses pemerintah tentang bagaimana kami berusaha menyelesaikannya dan untuk mencapai posisi...Saya pikir saya bisa memberikan kejelasan lebih besar tentang peran yang kami mainkan di sana dan jangka waktu untuk itu," papar Morrison.

Morrison mengatakan review sedang dilakukan secara internal dan di Komite Keamanan Nasional serta kabinet.

Ketika ditanya soal kerangka waktu, dia mengatakan keputusan soal kedutaan Australia di Israel akan dibuat sebelum atau saat Natal

Indonesia, salah satu pendukung terkuat Palestina, telah menegaskan bahwa keputusan Australia untuk memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem akan memengaruhi hubungan bilateral.

Jokowi pertama kali tiba di ruang pertemuan bersama para menterinya, termasuk Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto serta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Sedangkan Morrison didampingi Menteri Perdagangan Simon Birmingham, Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan dan penasihat luar negerinya, Michelle Chan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0908 seconds (0.1#10.140)