Haley: AS Tak Biarkan Rusia Hapus Sanksi Terhadap Korut
A
A
A
NEW YORK - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley, mengatakan, Moskow ingin mencabut sanksi perbankan terhadap Korea Utara (Korut) yang diberlakukan untuk mencoba mengekang program nuklir Pyongyang. AS, lanjut Haley, tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
"Apa yang mereka cari adalah untuk sanksi pembatasan perbankan. Jadi sekarang kita tahu apa agenda mereka, kami tahu persis mengapa mereka mencoba untuk melakukannya dan kami tidak akan membiarkannya terjadi," kata Haley, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (9/11).
Dewan Keamanan (DK) PBB telah mengadopsi sejumlah resolusi yang mengutuk pengembangan senjata nuklir oleh Pyongyang. Secara khusus, resolusi yang disahkan secara bulat oleh DK PBB tahun lalu melarang impor produk tekstil dari Korut dan membatasi akses negara itu ke cairan gas.
Komite perbankan Senat AS juga mengeluarkan RUU sanksi Korut tahun lalu yang telah memperkuat langkah-langkah keuangan saat ini. Secara khusus, RUU itu memungkinkan negara bagian AS dan pemerintah daerah melepaskan dari, atau melarang investasi di, perusahaan yang terlibat dalam kegiatan investasi tertentu di Korut.
Rusia sendiri pada bulan Oktober mengatakan sudah waktunya untuk mempertimbangkan kemungkinan merelaksasi pembatasan internasional terhadap Pyongyang di tengah komitmen yang diungkapkan oleh pemimpin Korut untuk denuklirisasi Semenanjung Korea.
"Apa yang mereka cari adalah untuk sanksi pembatasan perbankan. Jadi sekarang kita tahu apa agenda mereka, kami tahu persis mengapa mereka mencoba untuk melakukannya dan kami tidak akan membiarkannya terjadi," kata Haley, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (9/11).
Dewan Keamanan (DK) PBB telah mengadopsi sejumlah resolusi yang mengutuk pengembangan senjata nuklir oleh Pyongyang. Secara khusus, resolusi yang disahkan secara bulat oleh DK PBB tahun lalu melarang impor produk tekstil dari Korut dan membatasi akses negara itu ke cairan gas.
Komite perbankan Senat AS juga mengeluarkan RUU sanksi Korut tahun lalu yang telah memperkuat langkah-langkah keuangan saat ini. Secara khusus, RUU itu memungkinkan negara bagian AS dan pemerintah daerah melepaskan dari, atau melarang investasi di, perusahaan yang terlibat dalam kegiatan investasi tertentu di Korut.
Rusia sendiri pada bulan Oktober mengatakan sudah waktunya untuk mempertimbangkan kemungkinan merelaksasi pembatasan internasional terhadap Pyongyang di tengah komitmen yang diungkapkan oleh pemimpin Korut untuk denuklirisasi Semenanjung Korea.
(esn)