Selamatkan Belasan Orang, Penjaga Bar Pahlawan Penembakan California
Selamatkan Belasan Orang, Penjaga Bar Pahlawan Penembakan California
A
A
A
CALIFORNIA - Seorang penjaga bar menyelamatkan belasan orang saat terjadi penembakan massal yang dilakukan oleh seorang pria bersenjata. Matt Wennerstrom tengah berada di dalam Borderline Bar & Grill di Thousand Oaks, California, ketika dia mendengar suara tembakan.
"Yang saya lakukan adalah menangkap sebanyak mungkin orang dan menarik mereka ke bawah meja sampai saya mendengar tembakan berhenti, dan kemudian kami mengeluarkan orang-orang dari sana, sebanyak yang kami bisa," tuturnya kepada sebuah stasiun televis.
"Kami mungkin mendorong keluar 30 atau 35 orang melalui jendela," sambungnya seperti dikutip dari Fox News, Jumat (9/11/2018).
Sementara itu, seorang saksi bernama Teylor Whittler mengatakan dia berada di bar untuk merayakan ulang tahun temannya yang ke-21 saat penembakan itu terjadi. Ia ingat mendengar jeda selama 5 detik ketika orang-orang berlari ke pintu belakang.
“Kami semua hanya membeku selama beberapa detik dan kemudian semua orang menyadarinya dan terjun ke lantai. Setelah putaran pertama itu tenang selama sekitar lima detik, dan kemudian beberapa orang yang berada di sebelah saya di lantai bangkit dan mulai berlari ke pintu belakang dan berteriak pada semua orang, ‘Bangun! Lari! Dia datang!'” kata Whittler.
"Itu seperti 50 orang yang mencoba bangkit dan berlari keluar dari pintu belakang sekaligus," ungkapnya.
Whittler mengatakan selama berlari, dia diinjak dan dipukul di kepala dengan sebuah kursi bar yang sedang dilempar ke jendela oleh orang lain yang mencoba untuk keluar.
“Saya berpikir saya hanya akan pergi ke bawah meja sampai seorang pria datang dari belakang saya, menarik pinggang saya dan menarik saya dan mengatakan kepada saya, 'Lari! Keluar! Ayo pergi!’” dia menambahkan.
Setidaknya 12 orang terbunuh ketika Ian David Long, seorang mantan Marinir, melepaskan tembakan ke Borderline Bar & Grill di Thousand Oaks, California. Korban tewas termasuk Sheriff Ventura County Sersan Ron Helus.
Pihak kepolisian mengatakan Long menggunakan pistol genggam semi-otomatis Glock kaliber 21.45 dengan extended magazine ilegal. Long sendiri diyakini menghabisi dirinya sendiri setelah melakukan aksinya.
"Yang saya lakukan adalah menangkap sebanyak mungkin orang dan menarik mereka ke bawah meja sampai saya mendengar tembakan berhenti, dan kemudian kami mengeluarkan orang-orang dari sana, sebanyak yang kami bisa," tuturnya kepada sebuah stasiun televis.
"Kami mungkin mendorong keluar 30 atau 35 orang melalui jendela," sambungnya seperti dikutip dari Fox News, Jumat (9/11/2018).
Sementara itu, seorang saksi bernama Teylor Whittler mengatakan dia berada di bar untuk merayakan ulang tahun temannya yang ke-21 saat penembakan itu terjadi. Ia ingat mendengar jeda selama 5 detik ketika orang-orang berlari ke pintu belakang.
“Kami semua hanya membeku selama beberapa detik dan kemudian semua orang menyadarinya dan terjun ke lantai. Setelah putaran pertama itu tenang selama sekitar lima detik, dan kemudian beberapa orang yang berada di sebelah saya di lantai bangkit dan mulai berlari ke pintu belakang dan berteriak pada semua orang, ‘Bangun! Lari! Dia datang!'” kata Whittler.
"Itu seperti 50 orang yang mencoba bangkit dan berlari keluar dari pintu belakang sekaligus," ungkapnya.
Whittler mengatakan selama berlari, dia diinjak dan dipukul di kepala dengan sebuah kursi bar yang sedang dilempar ke jendela oleh orang lain yang mencoba untuk keluar.
“Saya berpikir saya hanya akan pergi ke bawah meja sampai seorang pria datang dari belakang saya, menarik pinggang saya dan menarik saya dan mengatakan kepada saya, 'Lari! Keluar! Ayo pergi!’” dia menambahkan.
Setidaknya 12 orang terbunuh ketika Ian David Long, seorang mantan Marinir, melepaskan tembakan ke Borderline Bar & Grill di Thousand Oaks, California. Korban tewas termasuk Sheriff Ventura County Sersan Ron Helus.
Pihak kepolisian mengatakan Long menggunakan pistol genggam semi-otomatis Glock kaliber 21.45 dengan extended magazine ilegal. Long sendiri diyakini menghabisi dirinya sendiri setelah melakukan aksinya.
(ian)
Explore More