Demokrat Diprediksi Kuasai Parlemen, Republik Pertahankan Senat

Rabu, 07 November 2018 - 19:12 WIB
Demokrat Diprediksi Kuasai Parlemen, Republik Pertahankan Senat
Demokrat Diprediksi Kuasai Parlemen, Republik Pertahankan Senat
A A A
WASHINGTON - Partai Demokrat diprediksi akan menguasai Parlemen Amerika Serikat (AS) dan menggeser Partai Republik dalam pemilu sela AS. Sedangkan di Senat, Partai Republik diprediksi tetap mempertahankan kuasanya.

Melansir Sputnik pada Rabu (7/11), dari total 435 kursi yang tersedia, Partai Demokrat diproyeksikan 229 kursi dan Partai Republik 206 sebagai hasil dari pemilu sela.

Partai Republik, sebelum pemilu sela menguasai 240, sedangkan Partai Demokrat hanya 195. Demokrat setidaknya harus membalik suara di 23 Distrik "Merah", yang berarti dikuasai oleh Partai Republik. Apa yang disebut "gelombang biru" diharapkan akan membuahkan hasil bagi Partai Demokrat.

Berdasarkan perhitungan suara sementara, Partai Demokrat diketahui telah memenangkan empat Distrik, dari 23 Distrik "Merah" yang harus mereka rebut, agar bisa mendapatkan suara mayoritas di Kongres AS.

Sementara itu, sebelumnya Rashida Tlaib dari Michigan dan Ilhan Omar dari Minnesota, membuat sejarah dengan menang dalam pemilu sela AS. Keduanya menjadi wanita Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres AS.

Tlaib memenangkan kursi kongres untuk distrik 13 Michigan, setelah mantan Perwakilan John Conyers tiba-tiba mengundurkan diri usai didera tuduhan pelecehan seksual, meninggalkan kursi kosong.

Wanita ketururan Palestina itu maju menjadi anggota Kongres di bawah bendera Partai Demokrat. Tanpa adanya lawan dari Partai Republik, Tlaib mengalahkan Etta Wilcoxon dari Partai Hijau dan Sam Johnson dari Partai Kelas Pekerja.

Sementara itu, Omar menang di distrik ke-5 Minnesota, yang sebelumnya dipegang oleh politisi Partai Republik, Keith Ellison, yang merupakan Muslim pertama yang duduk di Kongres. Ellison tidak mencalonkan diri untuk pemilihan kembali ketika ia mengincar jabatan Jaksa Agung wilayah.

Omar, seorang Demokrat lainnya, adalah seorang Somali-Amerika yang datang ke AS lebih dari dua dekade lalu sebagai pengungsi. Dia mengalahkan kandidat Partai Republik Jennifer Zielinski dan menjadi wanita Kongres pertama yang mengenakan jilbab.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8689 seconds (0.1#10.140)
pixels