Marinir AS Gabung Latihan Terbesar NATO Sejak Perang Dingin
Sabtu, 03 November 2018 - 15:30 WIB

Marinir AS Gabung Latihan Terbesar NATO Sejak Perang Dingin
A
A
A
OSLO - NATO telah mengadakan latihan militer terbesarnya sejak akhir Perang Dingin. Disebut Trident Juncture, latihan perang ini diadakan selama dua minggu di Norwegia dan melibatkan 50 ribu tentara, 10 ribu kendaraan, 250 pesawat terbang, dan 65 kapal dari 31 negara.
Para pejabat NATO mengatakan bahwa latihan pertahanan ini tidak diarahkan pada negara mana pun secara khusus, tetapi jelas bahwa yang dituju adalah Rusia. Tensi tinggi dengan Moskow setelah invasi Crimea empat tahun lalu dan konfrontasi di Suriah serta campur tangan Rusia dalam pemilu di AS dan Eropa, latihan ini adalah unjuk kekuatan yang dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan aliansi itu untuk menghalangi Rusia.
Rusia menanggapinya dengan menyebut latihan anti-Rusia. Moskow pun mengumumkan mengadakan latihan rudal sendiri di perairan internasional di lepas pantai Norwegia, dekat dengan tempat latihan diadakan. Negara ini telah mengadakan latihan perang terbesar dalam sejarahnya pada bulan September.
Di antara pasukan yang ambil bagian adalah 7.500 Marinir AS. Marinir mengirimkan ratusan ton tank, kendaraan lapis baja dan pesawat ke Norwegia untuk latihan seperti dikutip dari ABC News, Sabtu (3/11/2018).
Sebanyak 300 anggota Marinir yang di rotasi telah melakukan pelatihan musim dingin di Norwegia sejak tahun 20017. Tahun ini negara itu meminta agar jumlahnya menjadi lebih dari dua kali lipat menjadi 700 pada tahun 2019.
AS juga mempertahankan sejumlah kecil kendaraan lapis baja dan peralatan lain yang disimpan di Norwegia, yang digunakan Marinir selama latihan Trident Juncture.
Para pejabat NATO mengatakan bahwa latihan pertahanan ini tidak diarahkan pada negara mana pun secara khusus, tetapi jelas bahwa yang dituju adalah Rusia. Tensi tinggi dengan Moskow setelah invasi Crimea empat tahun lalu dan konfrontasi di Suriah serta campur tangan Rusia dalam pemilu di AS dan Eropa, latihan ini adalah unjuk kekuatan yang dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan aliansi itu untuk menghalangi Rusia.
Rusia menanggapinya dengan menyebut latihan anti-Rusia. Moskow pun mengumumkan mengadakan latihan rudal sendiri di perairan internasional di lepas pantai Norwegia, dekat dengan tempat latihan diadakan. Negara ini telah mengadakan latihan perang terbesar dalam sejarahnya pada bulan September.
Di antara pasukan yang ambil bagian adalah 7.500 Marinir AS. Marinir mengirimkan ratusan ton tank, kendaraan lapis baja dan pesawat ke Norwegia untuk latihan seperti dikutip dari ABC News, Sabtu (3/11/2018).
Sebanyak 300 anggota Marinir yang di rotasi telah melakukan pelatihan musim dingin di Norwegia sejak tahun 20017. Tahun ini negara itu meminta agar jumlahnya menjadi lebih dari dua kali lipat menjadi 700 pada tahun 2019.
AS juga mempertahankan sejumlah kecil kendaraan lapis baja dan peralatan lain yang disimpan di Norwegia, yang digunakan Marinir selama latihan Trident Juncture.
(ian)