Putin dan Jokowi akan Bertemu di Singapura
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan melakukan pertemuan di Singapura pada November mendatang.
Pertemuan yang direncanakan akan berlangsung di sela-sela KTT ASEAN. Rencana itu disampaikan Ketua Dewan Federasi Rusia Valentina Matviyenko saat bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Indonesia Oesman Sapta Odang, hari Selasa.
"Kami berharap bahwa pertemuan juga akan diselenggarakan di sela-sela East Asia Summit segera. Pertemuan antara presiden Federasi Rusia dan presiden Indonesia sedang dipersiapkan; itu akan diadakan pada bulan November tahun ini di Singapura," ujar Matviyenko, seperti dikutip dari kantor berita TASS, Rabu (24/10/2018).
Politisi Moskow itu juga mengonfirmasi rencana kunjungan Putin ke Jakarta. "Kunjungan presiden Rusia ke Indonesia sedang direncanakan juga," katanya.
"Berkenaan dengan siklus politik Anda, timeline kemungkinan besar akan dikoordinasikan setelah akhir kampanye pemilu (pemilihan presiden dan parlemen akan diadakan di Indonesia pada 2019)," ujarnya.
"Namun, penting untuk tidak hanya menentukan timeline, tetapi untuk mengisi kunjungan ini dengan isi yang substantif, yang akan kita bicarakan nanti," imbuh Matviyenko.
Pertemuan yang direncanakan akan berlangsung di sela-sela KTT ASEAN. Rencana itu disampaikan Ketua Dewan Federasi Rusia Valentina Matviyenko saat bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Indonesia Oesman Sapta Odang, hari Selasa.
"Kami berharap bahwa pertemuan juga akan diselenggarakan di sela-sela East Asia Summit segera. Pertemuan antara presiden Federasi Rusia dan presiden Indonesia sedang dipersiapkan; itu akan diadakan pada bulan November tahun ini di Singapura," ujar Matviyenko, seperti dikutip dari kantor berita TASS, Rabu (24/10/2018).
Politisi Moskow itu juga mengonfirmasi rencana kunjungan Putin ke Jakarta. "Kunjungan presiden Rusia ke Indonesia sedang direncanakan juga," katanya.
"Berkenaan dengan siklus politik Anda, timeline kemungkinan besar akan dikoordinasikan setelah akhir kampanye pemilu (pemilihan presiden dan parlemen akan diadakan di Indonesia pada 2019)," ujarnya.
"Namun, penting untuk tidak hanya menentukan timeline, tetapi untuk mengisi kunjungan ini dengan isi yang substantif, yang akan kita bicarakan nanti," imbuh Matviyenko.
(mas)