Limusin Alami Kecelakaan Maut, 18 Penumpang Tewas

Selasa, 09 Oktober 2018 - 09:40 WIB
Limusin Alami Kecelakaan...
Limusin Alami Kecelakaan Maut, 18 Penumpang Tewas
A A A
SCHOHARIE - Limusin yang mengangkut 18 orang mengalami kecelakaan di Schoharie, New York, Amerika Serikat (AS), Sabtu (6/10) waktu lokal. Tragisnya, semua penumpangnya tewas. Selain itu, dua pejalan kaki juga menjadi korban.

Insiden tersebut menjadi kecelakaan transportasi pa ling mematikan di AS dalam sembilan tahun terakhir. Kecelakaan terjadi saat seluruh penumpang limusin hendak menuju Brewery Ommegang, Cooperstown, New York untuk merayakan pesta ulang tahun.

Namun, saat dalam perjalanan, mobil yang mereka tumpangi hilang ken dali di se buah turunan yang ber temu per ti gaan 30A hingga me na brak dua pe jalan kaki dan kemudian masuk parit.

Penyelidik Federal telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menge tahui penyebab kecelakaan. Semua korban juga menjalani autopsi, termasuk toksikologi.

Kepala Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS Robert L Sumwalt mengungkapkan rasa terkejutnya dengan kecelakaan ini karena jumlah sangat banyak.

“Dua puluh korban jiwa benar-benar mengerikan. Saya bekerja di sini (Dewan Ke se lamatan Transportasi Nasional) selama 12 tahun. Namun, baru kali ini saya melihat kembali kecelakaan dengan jumlah korban yang begitu banyak,” ujar Sumwalt yang langsung meluncurkan penyelidikan komprehensif, dikutip nytimes.com.

Pada Ming gu (7/10) sore, Polisi New York mengatakan hanya satu penumpang Limo yang mampu bertahan hidup dari dampak awal kecelakaan. Namun, dia meninggal selama dibawa ke Rumah Sakit Albany.

Hingga kemarin, aparat setempat belum berani memastikan bagaimana limusin tersebut dapat kebablasan keluar jalan. Polisi New York masih melakukan penyelidikan dan menolak memberikan keterangan lebih jauh, termasuk nama korban. Namun, menurut saksi, mobil mewah itu melaju sangat kencang hingga bablas dan masuk selokan.

“Mobil itu meluncur dari atas bukit dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per jam,” ujar Jessica Kir, manajer Apple Barrel Country Store, sebuah toko di dekat pertigaan tempat kecelakaan terjadi. “Dua pejalan kaki juga tertabrak. Semuanya fatal. Namun, saya tidak mau menggambarkan kondisi di TKP,” tambahnya.

Sehari setelah insiden, bekas kecelakaan masih tersisa, termasuk ban rusak limusin yang tergeletak di atas lumpur di bawah semak belukar. Polisi memangkas sebagian semak belukar itu untuk memudahkan akses menuju TKP.

Serpihan pecahan kaca juga tampak ber serakan di sepanjang goresan panjang bekas kecelakaan. Polisi menyatakan limusin Ford Excursion tahun 2001 itu melewati pertigaan setelah gagal mengurangi kecepatan.

Hal itu terbukti dari sangat kasarnya bekas kecelakaan. Sebuah mobil Toyota Highlander tahun 2015 yang terparkir di bahu jalan juga ikut tertabrak.

Beruntung, pemiliknya sedang tidak berada di mobil. Semua korban jiwa dalam kecelakaan itu adalah orang dewasa, sebagian bahkan sudah berstatus suami-istri dan memiliki anak. Erin Flaherty, 26, teman beberapa korban mengatakan bahwa para sahabatnya yang berada di limusin sering bersama-sama nongkrong dan meng gelar pesta di halaman rumah belakang.

Valerie Abeling, bibi dari korban Erin Vertucci juga mengatakan keponakannya diajak teman-temannya untuk melakukan pesta ulang tahun. Lester Andrews, 60, mengatakan dua anak tirinya, yakni Axel Steenburg dan Rich Steenburg, bersama menantu perempuannya, Amy, juga masuk daftar korban tewas. Axel dan Amy yang baru menikah pada musim panas lalu menjadi penyewa mobil Limo itu.

Istri Rich tidak ikut menuju Cooperstown karena kondisinya sedang buruk sehingga dua anaknya juga ditinggal di rumah. Dengan panjang hingga 3 meter, limusin regang tidak berada di bawah aturan keselamatan yang sama dengan kendaraan lain.

Kendaraan itu harus memiliki izin khusus. Pada 2015, limusin yang membawa tamu pesta pernikahan mengalami tabrakan dengan truk pikap di New York hingga menewaskan empat orang.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0696 seconds (0.1#10.140)