Pelaku Pengirim Surat Beracun juga Meneror Putin dan Ratu Inggris

Minggu, 07 Oktober 2018 - 07:39 WIB
Pelaku Pengirim Surat...
Pelaku Pengirim Surat Beracun juga Meneror Putin dan Ratu Inggris
A A A
WASHINGTON - Pria asal Utah yang mengirmkan surat beracun Risin ke Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pentagon ternyata juga melakukan teror serupa kepada para pemimpin asing, termasuk Presiden Vladimir Putin.

Baca Juga: Secret Service Sita Amplop Mencurigakan untuk Trump

Dokumen pengadilan menyatakan William Clyde Allen III mengirimkan surat yang berisi potongan-potongan biji jarak, dari mana racun risin berasal, untuk Ratu Inggris dan Presiden Rusia.

"Tersangka lebih lanjut menginformasikan dia telah mengirim surat-surat lain dengan isi yang sama kepada Jaksa Agung Jeff Sessions, Ratu Inggris, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Sekretaris Angkatan Udara (yang namanya dia tidak ingat)," ungkap sebuah dokumen pengadilan 10 halaman seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (7/10/2018).

FBI berhasil melacak pelaku karena Allen ceroboh menuliskan alamat pengirimnya di amplop. Sementara veteran Angkatan Laut Australia yang berusia 39 tahun itu mengklaim mengirim surat hanya untuk menyampaikan pesan, tersangka gagal untuk menguraikan jenis pesan apa yang ingin ia sampaikan kepada begitu banyak orang yang dituju.

Baca Juga: Pengirim Surat Racun Ricin untuk Trump dan Pentagon Ditangkap

Selama interogasi tersangka pada Rabu lalu, setelah ditahan di kediamannya di Logan, Utah, Allen diduga memberi tahu para penyelidik bahwa dia membeli biji jarak di eBay pada bulan Desember 2017, untuk menyulut dan membela negara jika Perang Dunia III pecah. Secara keseluruhan, Allen melakukan dua pembelian dengan total 130 biji.

Sementara pihak berwenang minggu ini berhasil mencegat paket yang dikirim pada dan sekitar 24 September, penyelidikan atas kasus ini berlanjut. Penyidik mengklaim keempat surat yang dicegat positif mengandung risin. Allen pun sudah mengaku kepada FBI untuk mengirimkan surat-surat yang identik dengan catatan yang mengatakan, "Jack and the Missile Bean Stock Powder."

Baca Juga: Pentagon Dikirimi Surat Beracun

Pada Jumat ia dituntut dengan lima tuduhan, termasuk mengancam akan menggunakan racun biologis, menurut tuduhan federal yang diajukan.

Dalam dakwaan, Allen juga dituduh membuat ancaman terhadap pemerintah pada tahun 2015 ketika ia diduga mengirim email kepada CIA mengancam untuk membunuh presiden kecuali agen mata-mata berhenti melanggar hak konstitusionalnya. Selain itu, pada Februari 2017, ia diduga mengancam akan mengebom Lackland Air Force Base di Texas.

Di antara kegiatan mengancam lainnya, hanya bulan lalu veteran Angkatan Laut juga diduga mengirim email ke Departemen Keamanan Publik Utah, berjudul "Sebentar lagi Sejumlah Serangan Radiasi."

Pada hari Jumat, Allen diperintahkan oleh Hakim Pengadilan Distrik AS untuk tetap ditahan di tengah proses hukum yang sedang berlangsung. Terdakwa diharapkan muncul sebelum putusan juri pada tanggal 15 Oktober, di mana dakwaan tambahan kemungkinan akan dikenakan.

Terkejut dengan keputusan itu, tersangka dilaporkan mulai menangisi kekecewaan bahwa dia tidak akan dapat menonton konferensi umum Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir pekan ini dan juga karena dia tidak akan berada di rumah untuk melayani kebutuhan istrinya yang cacat, yang menderita spina bifida.

Menurut catatan pengadilan Utah, Allen sudah divonis melakukan percobaan penyerangan pada tahun 2008 dan dua tuduhan pelecehan anak pada tahun 2005.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0903 seconds (0.1#10.140)