Rusia: London Manfaatkan Kasus Skripal untuk Tekan Moskow

Rabu, 03 Oktober 2018 - 17:54 WIB
Rusia: London Manfaatkan Kasus Skripal untuk Tekan Moskow
Rusia: London Manfaatkan Kasus Skripal untuk Tekan Moskow
A A A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan, Inggris memanfaatkan kasus keracunan mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal dan putrinya Yulia Skripal untuk memberikan tekanan lebih kepada Moskow.

Moskow menyebut, pendekatan tidak kooperatif London menegaskan agenda provokatifnya dalam kasus ini, karena pihak berwenang Inggris telah menolak untuk memberikan Rusia informasi mengenai masalah ini.

"Tanpa memberikan kami informasi resmi apa pun tentang apa yang terjadi, tuduhan tak berdasar kepada media, pemerintah Inggris menggunakan apa yang disebut 'Skripal case' untuk melanjutkan garis konfrontatif tekanan yang meningkat di negara kami, menciptakan latar belakang negatif dan menentang kebijakan Rusia di panggung internasional," kata juru bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (3/10).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt mengancam Moskow dengan konsekuensi serius jika menggunakan senjata kimia, meskipun Rusia telah menghancurkan gudang senjata kimia milik mereka.

Berbicara di Konferensi Partai Konservatif Inggris, Hunt menyatakan Rusia akan membayar mahal jika terbutki menggunakan senjata kimia, yang dalam pandangannya adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional.

"Inggris memiliki pesan sederhana untuk Kremlin: jika Anda mencoba mengintimidasi negara ini, jika Anda menggunakan senjata kimia, jika Anda tidak bermain dengan aturan internasional, harganya akan selalu terlalu tinggi," ucap Hunt.

Hubungan Inggris dan Rusia memburuk, setelah adanya serangan dengan racun syaraf terhadap Skripal di kota Salisbury. Inggris menuduh Moskow berada di balik serangan itu.

Moskow kemudian membantah semua tuduhan tersebut. Kementerian Luar Negeri Rusia dilaporkan telah mengirim 60 catatan diplomatik kepada Kantor Luar Negeri Inggris yang menuntut agar Rusia diberikan akses ke penyelidikan dan Skripal.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6077 seconds (0.1#10.140)