Trump Segera Umumkan Pertemuan Jilid II dengan Jong-un
A
A
A
NEW YORK - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan bahwa AS dan Korea Utara (Korut) memiliki hubungan yang baik. Ia juga mengatakan akan mengumumkan waktu dan lokasi pertemuan berikutnya dengan Pemimpin Korut Kim Jong-un yang dikatakannya tidak lama lagi.
“Saya akan bertemu dengan Ketua Kim dalam waktu dekat. Itu akan diumumkan. Kami sedang mengadakan konferensi pers hari ini. Kami akan mulai membicarakannya. Tetapi kami akan mengumumkan di mana dan kapan dalam waktu dekat," kata Trump saat memasuki PBB seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/9/2018).
Ditanya apa yang harus dilakukan Korut sebelum pertemuan berikutnya dengan Jong-un, Trump mengatakan keduanya telah membuat banyak kemajuan sejak tahun lalu.
“Mereka denuklirisasi Korea Utara. Kami memiliki hubungan luar biasa antara negara kami dan mereka,” katanya.
Sementara itu Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan para pejabat tengah meletakkan landasan untuk KTT berikutnya. Namun, pertemuan apapun kemungkinan akan terjadi setelah Oktober.
"Para pejabat AS bekerja dengan tekun untuk memastikan kita mendapatkan kondisi yang tepat sehingga kita dapat mencapai sebanyak mungkin selama KTT. Tetapi kami berharap itu akan segera terjadi," tutur Pompeo dalam sebuah wawancara dengan "CBS This Morning".
"Itu mungkin terjadi pada bulan Oktober tetapi lebih mungkin beberapa waktu setelah itu," imbuhnya.
Trump mengadakan pertemuan puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Kim Jong-un di Singapura pada 12 Juni lalu. Pertemuan itu menghasilkan ikrar oleh Jong-un untuk "bekerja menuju" denuklirisasi Semenanjung Korea.
Komitmen dan tindakan Jong-un, bagaimanapun, telah jauh dari tuntutan Washington untuk inventarisasi lengkap program senjata dan langkah-langkah yang tidak dapat diubah untuk menyerahkan senjata nuklir yang berpotensi mengancam Amerika Serikat.
“Ini akan memakan waktu cukup lama; akan ada proses untuk ini,” kata Pompeo.
"Presiden Trump sudah jelas tentang hal itu dan berpikir jernih tentang itu sejak awal," sambungnya.
Ditanya apakah Jong-un telah setuju untuk mengizinkan inspektur internasional masuk ke situs nuklir, Pompeo mengatakan, "Ya," sambil menambahkan bahwa verifikasi penting dalam perjanjian nuklir apa pun.
"Kami telah membicarakan tentang verifikasi ini dari awal," katanya kepada CBS.
“Kami tidak akan membeli babi di ladang. Kami akan melakukannya dengan benar. Kami akan mewujudkan komitmen ini (untuk denuklirisasi) yang dibuat oleh Ketua Kim kepada dunia," pungkasnya.
Pompeo mengatakan dia akan pergi ke Pyongyang segera tetapi tidak memberikan waktu keberangkatannya.
“Saya akan bertemu dengan Ketua Kim dalam waktu dekat. Itu akan diumumkan. Kami sedang mengadakan konferensi pers hari ini. Kami akan mulai membicarakannya. Tetapi kami akan mengumumkan di mana dan kapan dalam waktu dekat," kata Trump saat memasuki PBB seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/9/2018).
Ditanya apa yang harus dilakukan Korut sebelum pertemuan berikutnya dengan Jong-un, Trump mengatakan keduanya telah membuat banyak kemajuan sejak tahun lalu.
“Mereka denuklirisasi Korea Utara. Kami memiliki hubungan luar biasa antara negara kami dan mereka,” katanya.
Sementara itu Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan para pejabat tengah meletakkan landasan untuk KTT berikutnya. Namun, pertemuan apapun kemungkinan akan terjadi setelah Oktober.
"Para pejabat AS bekerja dengan tekun untuk memastikan kita mendapatkan kondisi yang tepat sehingga kita dapat mencapai sebanyak mungkin selama KTT. Tetapi kami berharap itu akan segera terjadi," tutur Pompeo dalam sebuah wawancara dengan "CBS This Morning".
"Itu mungkin terjadi pada bulan Oktober tetapi lebih mungkin beberapa waktu setelah itu," imbuhnya.
Trump mengadakan pertemuan puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Kim Jong-un di Singapura pada 12 Juni lalu. Pertemuan itu menghasilkan ikrar oleh Jong-un untuk "bekerja menuju" denuklirisasi Semenanjung Korea.
Komitmen dan tindakan Jong-un, bagaimanapun, telah jauh dari tuntutan Washington untuk inventarisasi lengkap program senjata dan langkah-langkah yang tidak dapat diubah untuk menyerahkan senjata nuklir yang berpotensi mengancam Amerika Serikat.
“Ini akan memakan waktu cukup lama; akan ada proses untuk ini,” kata Pompeo.
"Presiden Trump sudah jelas tentang hal itu dan berpikir jernih tentang itu sejak awal," sambungnya.
Ditanya apakah Jong-un telah setuju untuk mengizinkan inspektur internasional masuk ke situs nuklir, Pompeo mengatakan, "Ya," sambil menambahkan bahwa verifikasi penting dalam perjanjian nuklir apa pun.
"Kami telah membicarakan tentang verifikasi ini dari awal," katanya kepada CBS.
“Kami tidak akan membeli babi di ladang. Kami akan melakukannya dengan benar. Kami akan mewujudkan komitmen ini (untuk denuklirisasi) yang dibuat oleh Ketua Kim kepada dunia," pungkasnya.
Pompeo mengatakan dia akan pergi ke Pyongyang segera tetapi tidak memberikan waktu keberangkatannya.
(ian)