Raja Salman Resmikan Kereta Cepat Haramain
A
A
A
RIYADH - Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud meresmikan kereta cepat Haramain Project yang menghubungkan lima stasiun di Jeddah, Madinah dan Mekah, Selasa (25/9/2018). Putra mahkota Pangeran Muhammad Bin Salman ikut mendampingi ayahandanya untuk meresmikan kereta cepat Haramain Project.
Peresmian dilakukan Raja Salman di Stasiun Kereta Madinah (Knowledge Economic City Madina). Sebelum meresmikan, rombongan Raja Salman melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta cepat Haramain dari Jedah menuju Madinah dengan jarak tempuh 2 jam.
Selanjutnya, kereta cepat ini akan dibuka untuk umum mulai 1 Oktober 2018. Jamaah umroh dan Haji dari berbagai negara, sudah bisa menggunakan kereta cepat ini, dengan ongkos Rp300 ribu dari Jedah-Madinah, Rp 500 ribu dari Madinah Mekah dan Rp 100 ribu dari Jedah ke Mekah seperti dalam rilis yang diterima Sindonews.
Sebelumnya Kepala Otoritas Transportasi Publik dan Pejabat Presiden Organisasi Kereta Api Arab Saudi (SRO), Rumaih al-Rumaih, mengatakan akan ada delapan layanan setiap hari di kedua sisi (empat perjalanan di setiap sisi) di pagi dan sore hari hingga akhir tahun ini.
"Akan ada layanan setiap hari dengan frekuensi yang meningkat dari awal 2019. Awal layanan dari Bandara Internasional King Abdulaziz akan diumumkan setelah selesainya pekerjaan akhir stasiun di bandara baru," Al-Rumaih menambahkan.
Baca Juga: Bulan Depan, Kereta Cepat Haramain Mulai Beroperasi
Jalur kereta api sepanjang 450 km, dengan jalur elektrik ganda, diperkirakan menelan biaya sebesar Rp148 triliun. Proyek ini mencakup kereta yang melakukan perjalanan dengan kecepatan 320 km per jam dan dilengkapi dengan peralatan dan perangkat yang sangat canggih.
Peresmian dilakukan Raja Salman di Stasiun Kereta Madinah (Knowledge Economic City Madina). Sebelum meresmikan, rombongan Raja Salman melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta cepat Haramain dari Jedah menuju Madinah dengan jarak tempuh 2 jam.
Selanjutnya, kereta cepat ini akan dibuka untuk umum mulai 1 Oktober 2018. Jamaah umroh dan Haji dari berbagai negara, sudah bisa menggunakan kereta cepat ini, dengan ongkos Rp300 ribu dari Jedah-Madinah, Rp 500 ribu dari Madinah Mekah dan Rp 100 ribu dari Jedah ke Mekah seperti dalam rilis yang diterima Sindonews.
Sebelumnya Kepala Otoritas Transportasi Publik dan Pejabat Presiden Organisasi Kereta Api Arab Saudi (SRO), Rumaih al-Rumaih, mengatakan akan ada delapan layanan setiap hari di kedua sisi (empat perjalanan di setiap sisi) di pagi dan sore hari hingga akhir tahun ini.
"Akan ada layanan setiap hari dengan frekuensi yang meningkat dari awal 2019. Awal layanan dari Bandara Internasional King Abdulaziz akan diumumkan setelah selesainya pekerjaan akhir stasiun di bandara baru," Al-Rumaih menambahkan.
Baca Juga: Bulan Depan, Kereta Cepat Haramain Mulai Beroperasi
Jalur kereta api sepanjang 450 km, dengan jalur elektrik ganda, diperkirakan menelan biaya sebesar Rp148 triliun. Proyek ini mencakup kereta yang melakukan perjalanan dengan kecepatan 320 km per jam dan dilengkapi dengan peralatan dan perangkat yang sangat canggih.
(ian)