Parade Militer Dibantai, Iran Panggil Dubes Belanda, Denmark dan Inggris

Minggu, 23 September 2018 - 05:18 WIB
Parade Militer Dibantai,...
Parade Militer Dibantai, Iran Panggil Dubes Belanda, Denmark dan Inggris
A A A
TEHERAN - Kementerian Luar Negeri Iran memanggil duta besar Kerajaan Inggris, Belanda dan Denmark usai serangan teroris terhadap parade militer di Ahvaz. Empat pria bersenjata membantai puluhan orang, termasuk 12 anggota Garda Revolusi, dalam parade tersebut.

Pemanggilan para diplomat Eropa itu dilakukan setelah Teheran menuduh ketiga negara menyembunyikan kelompok-kelompok oposisi Iran.

"Tidak dapat diterima bahwa kelompok-kelompok ini tidak terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Uni Eropa selama mereka tidak melakukan serangan teroris di Eropa," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi.

Sebanyak 25 orang tewas dilaporkan tewas. Laporan lain yang dilansir Al Jazeera menyebut korban tewas 29 orang dan lebih dari 60 orang lainnya luka-luka.

Empat pria berseragam militer palsu dan bersenjata tiba-tiba merangsek masuk ke area pawai militer di Ahvaz. Mereka lantas mengumbar tembakan secara acak.

Serangan mengerikan itu telah diklaim oleh Gerakan Patriotik Demokrasi Arab, sebuah kelompok separatis Ahvaz, yang oleh Teheran disebut mendapat dukungan Arab Saudi.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan sponsor teror regional dan master-nya, Amerika Serikat, bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei juga mengaitkan penembakan di Ahvaz dengan sekutu-sekutu AS di Timur Tengah.

"Kejahatan ini merupakan kelanjutan dari plot dari negara-negara regional yang merupakan boneka Amerika Serikat, dan tujuan mereka adalah untuk menciptakan ketidakamanan di negara kita tercinta," kata Khamenei di situsnya.

Khamenei mendesak pasukan keamanan untuk menyeret mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu ke pengadilan.
(mas)
Berita Terkait
Negara-negara NATO Akui...
Negara-negara NATO Akui AS Izinkan Pengiriman F-16 ke Ukraina
Amerika Serikat Blacklist...
Amerika Serikat Blacklist Menteri Dalam Negeri Iran
Lobi Perpanjangan Embargo...
Lobi Perpanjangan Embargo Senjata Iran, Perwakilan AS Sambangi Inggris
Iran Akan Pertimbangkan...
Iran Akan Pertimbangkan Negosiasi Langsung dengan Amerika Serikat
Seberapa Penting Timur...
Seberapa Penting Timur Tengah bagi Amerika Serikat?
8 Negara yang Mempelajari...
8 Negara yang Mempelajari Budaya dan Bahasa Indonesia
Berita Terkini
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
4 menit yang lalu
Upacara Pemakaman Paus...
Upacara Pemakaman Paus Fransiskus Paling Sederhana Dibandingkan Pendahulunya
1 jam yang lalu
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
2 jam yang lalu
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
3 jam yang lalu
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
4 jam yang lalu
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
8 jam yang lalu
Infografis
Pakistan dan India Diambang...
Pakistan dan India Diambang Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved