Kapal dengan 400 Orang Tenggelam di Danau Victoria Tanzania
A
A
A
UKEREWE - Sebuah kapal feri, yang dilaporkan membawa hingga 400 orang, tenggelam di Danau Victoria, Tanzania, Kamis malam. Data sementara, sudah 42 korban ditemukan tewas.
Tim-tim darurat sudah dikirim ke lokasi kejadian. Namun, mereka menghentikan operasi penyelamatan hingga Jumat (21/9/2018) pagi. Demikian disampaikan Komisaris Distrik Ukerewe Kolonel Lucas Magembe kepada Reuters.
Seorang pejabat lokal yang dikutip oleh BBC mengatakan kapal itu kelebihan muatan dengan lebih dari 400 orang. Laporan lain menyatakan, ada sekitar 300 orang berada di atas kapal.
Jumlah pasti orang di atas kapal sulit untuk ditentukan. Menurut laporan Reuters, orang yang membagikan tiket termasuk di antara mereka yang tenggelam.
Kapal yang tenggelam itu adalah kapal feri MV Nyerere. Lokasi insiden berada di dekat pantai antara pulau Ukora dan Bugolora.
"Kami berdoa kepada Tuhan untuk memberi kami harapan dalam kecelakaan seperti ini," kata Komisaris Regional Adam Malima kepada wartawan.
"Kami berdoa kepada Tuhan untuk memberi kami harapan bahwa tidak ada korban tewas yang besar," katanya lagi.
Theresia Mwami, juru bicara operator layanan feri nasional TEMESA, mengatakan bahwa pemeliharaan telah dilakukan terhadap kapal feri tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Dua mesin kapal juga sudah dirombak.
Tragedi kapal tenggelam bukan sekali ini terjadi di Tazania. Pada 2012, sebanyak 145 orang tewas dalam musibah kapal feri di negara semi-otonom di Zanzibar di Samudra Hindia. Kapal waktu itu dalam kondisi penuh sesak.
Pada tahun 1996, sebuah tragedi kapal feri juga terjadi di area yang sama di Danau Victoria. Kala itu jumlah korban tewas mencapai sekitar 500 orang.
Danau Victoria adalah danau terbesar di Afrika dan terbesar kedua di dunia berdasarkan luas permukaan setelah Danau Superior di Amerika Utara. Danau itu menjadi lokasi wisata populer, di mana banyak perusahaan lokal menawarkan perjalanan perahu ke tempat-tempat margasatwa, mulai dari kuda nil hingga burung-burung eksotis di sekitar danau.
Tim-tim darurat sudah dikirim ke lokasi kejadian. Namun, mereka menghentikan operasi penyelamatan hingga Jumat (21/9/2018) pagi. Demikian disampaikan Komisaris Distrik Ukerewe Kolonel Lucas Magembe kepada Reuters.
Seorang pejabat lokal yang dikutip oleh BBC mengatakan kapal itu kelebihan muatan dengan lebih dari 400 orang. Laporan lain menyatakan, ada sekitar 300 orang berada di atas kapal.
Jumlah pasti orang di atas kapal sulit untuk ditentukan. Menurut laporan Reuters, orang yang membagikan tiket termasuk di antara mereka yang tenggelam.
Kapal yang tenggelam itu adalah kapal feri MV Nyerere. Lokasi insiden berada di dekat pantai antara pulau Ukora dan Bugolora.
"Kami berdoa kepada Tuhan untuk memberi kami harapan dalam kecelakaan seperti ini," kata Komisaris Regional Adam Malima kepada wartawan.
"Kami berdoa kepada Tuhan untuk memberi kami harapan bahwa tidak ada korban tewas yang besar," katanya lagi.
Theresia Mwami, juru bicara operator layanan feri nasional TEMESA, mengatakan bahwa pemeliharaan telah dilakukan terhadap kapal feri tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Dua mesin kapal juga sudah dirombak.
Tragedi kapal tenggelam bukan sekali ini terjadi di Tazania. Pada 2012, sebanyak 145 orang tewas dalam musibah kapal feri di negara semi-otonom di Zanzibar di Samudra Hindia. Kapal waktu itu dalam kondisi penuh sesak.
Pada tahun 1996, sebuah tragedi kapal feri juga terjadi di area yang sama di Danau Victoria. Kala itu jumlah korban tewas mencapai sekitar 500 orang.
Danau Victoria adalah danau terbesar di Afrika dan terbesar kedua di dunia berdasarkan luas permukaan setelah Danau Superior di Amerika Utara. Danau itu menjadi lokasi wisata populer, di mana banyak perusahaan lokal menawarkan perjalanan perahu ke tempat-tempat margasatwa, mulai dari kuda nil hingga burung-burung eksotis di sekitar danau.
(mas)