AS Sebut Pesawat Rusia yang Hilang Ditembak Jatuh Suriah
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) percaya bahwa pesawat Rusia yang hilang di atas Laut Tengah jadi "korban" salah tembak dan jatuh oleh pasukan Suriah. Demikia laporan media AS mengutip seorang pejabat yang mengetahui tentang insiden tersebut.
Sebuah pesawat Rusia jenis Il-20 dengan 14 tentara didalamnya hilang dari radar dekat pangkalan udara Hmeymim di Suriah Senin malam. Pangkalan udara Hmeymim telah meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan untuk pesawat yang hilang itu, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Belum jelas nasib pesawat militer Rusia yang hilang kontak tersebut. Menurut kementerian itu, empat jet tempur F-16 Israel terlibat dalam serangan rudal di Latakia.
"Pesawat patroli maritim Rusia secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh artileri anti-pesawat milik pemerintah Suriah ketika mereka berperang melawan serangan rudal," bunyi laporan CNN mengutip seorang pejabat AS dengan kondisi anonim seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (18/9/2018).
Sebelumnya, media Suriah melaporkan serangan rudal terhadap kota Latakia. Pemerintah Suriah belum menyebutkan pihak yang berada di balik serangan itu tetapi televisi negara menunjuk Israel sebagai pelaku.
Sean Robertson, juru bicara Pentagon, mengatakan kepada wartawan bukan militer AS yang menembakkan rudal.
Pihak Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan Israel yang melancarkan serangan itu. Empat jet tempur Israel jenis F-16 membombardir sebuah situs di provinsi Latika.
Sebuah pesawat Rusia jenis Il-20 dengan 14 tentara didalamnya hilang dari radar dekat pangkalan udara Hmeymim di Suriah Senin malam. Pangkalan udara Hmeymim telah meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan untuk pesawat yang hilang itu, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Belum jelas nasib pesawat militer Rusia yang hilang kontak tersebut. Menurut kementerian itu, empat jet tempur F-16 Israel terlibat dalam serangan rudal di Latakia.
"Pesawat patroli maritim Rusia secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh artileri anti-pesawat milik pemerintah Suriah ketika mereka berperang melawan serangan rudal," bunyi laporan CNN mengutip seorang pejabat AS dengan kondisi anonim seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (18/9/2018).
Sebelumnya, media Suriah melaporkan serangan rudal terhadap kota Latakia. Pemerintah Suriah belum menyebutkan pihak yang berada di balik serangan itu tetapi televisi negara menunjuk Israel sebagai pelaku.
Sean Robertson, juru bicara Pentagon, mengatakan kepada wartawan bukan militer AS yang menembakkan rudal.
Pihak Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan Israel yang melancarkan serangan itu. Empat jet tempur Israel jenis F-16 membombardir sebuah situs di provinsi Latika.
(ian)