Picu Kemarahan, Kontes Miss Hitler 2018 Dibatalkan
A
A
A
MOSKOW - Sebuah kontes ratu kecantikan untuk Neo-Nazi digelar secara online di media sosial Rusia, VKontakte. Namun, kontes "Miss Hitler 2018" ini dibatalkan setelah memicu kemarahan publik.
Kontes untuk mencari sosok perempuan yang radikal dan fanatik terhadap pemimpin Nazi Adlof Hitler telah memikat para finalis di seluruh dunia.
Penyelenggara "Miss Hitler 2018 Contest" melalui halaman VKontake mengaku sudah menerima lebih dari 500 keluhan. Rata-rata para pemrotes menyatakan penyelenggara telah mempromosikan ekstremisme.
Penyelenggara berpendapat kontes itu hanya untuk merayakan "budaya Hitlertarian". Situs "Miss Hitler 2018 Contest" akhirnya ditutup.
Para kontestan berasal dari berbagai negara, termasuk Rusia, Jerman, Italia dan Amerika Serikat. Mereka berbagi foto diri dengan mengenakan kostum Nazi.
Salah satu kontestan bahkan memiliki tato Reichsadler—lambang Nazi dengan elang di atas swastika—di punggung atas. Ada juga foto kontestan dengan pose hormat ala Hitler
Penyelenggara kontes mengatakan bahwa tujuan mereka adalah mempromosikan budaya Hitler; mendorong interaksi antara komunitas Hitler; membersihkan citra Adolf Hitler, menunjukkan keindahan budaya Hitlerian dan untuk melindungi dan membela wanita.
VKontakte-yang digunakan oleh 68 persen warga Rusia dengan akses internet-telah menghadapi serentetan kasus kriminal karena digunakan para penggunanya untuk menyebarkan ekstremisme.
Sova, yang melacak radikalisme dan pelanggaran hak asasi manusia di Rusia, mengatakan 658 orang dihukum karena berbagai bentuk pidato ekstremis tahun lalu.
Setelah kontes Miss Hitler menarik perhatian banyak orang, VKontakte menutup halaman kontes dan mengeluarkan pernyataan yang mengutuk berbagai komentar yang mendorong kebencian.
"Komunitas itu diblokir karena melanggar aturan kami," kata pihak VKontake (VK) melalui seorang juru bicara.
"VK selalu tak tertahankan untuk menyerukan kekerasan, propaganda nasionalis dan ekstremis," lanjut pihak VK, seperti dikutip Daily Mirror, Sabtu (15/9/2018).
"Setiap orang dapat melaporkan konten ilegal, menyinggung atau tidak dapat diandalkan dengan bantuan tombol 'laporan'. Kami meninjau semua laporan tanpa pengecualian."
"VK memiliki salah satu tim moderasi terbesar dan kami bereaksi secepat yang kami bisa (terhadap) konten yang melanggar aturan kami," imbuh pihak VK.
Kontes untuk mencari sosok perempuan yang radikal dan fanatik terhadap pemimpin Nazi Adlof Hitler telah memikat para finalis di seluruh dunia.
Penyelenggara "Miss Hitler 2018 Contest" melalui halaman VKontake mengaku sudah menerima lebih dari 500 keluhan. Rata-rata para pemrotes menyatakan penyelenggara telah mempromosikan ekstremisme.
Penyelenggara berpendapat kontes itu hanya untuk merayakan "budaya Hitlertarian". Situs "Miss Hitler 2018 Contest" akhirnya ditutup.
Para kontestan berasal dari berbagai negara, termasuk Rusia, Jerman, Italia dan Amerika Serikat. Mereka berbagi foto diri dengan mengenakan kostum Nazi.
Salah satu kontestan bahkan memiliki tato Reichsadler—lambang Nazi dengan elang di atas swastika—di punggung atas. Ada juga foto kontestan dengan pose hormat ala Hitler
Penyelenggara kontes mengatakan bahwa tujuan mereka adalah mempromosikan budaya Hitler; mendorong interaksi antara komunitas Hitler; membersihkan citra Adolf Hitler, menunjukkan keindahan budaya Hitlerian dan untuk melindungi dan membela wanita.
VKontakte-yang digunakan oleh 68 persen warga Rusia dengan akses internet-telah menghadapi serentetan kasus kriminal karena digunakan para penggunanya untuk menyebarkan ekstremisme.
Sova, yang melacak radikalisme dan pelanggaran hak asasi manusia di Rusia, mengatakan 658 orang dihukum karena berbagai bentuk pidato ekstremis tahun lalu.
Setelah kontes Miss Hitler menarik perhatian banyak orang, VKontakte menutup halaman kontes dan mengeluarkan pernyataan yang mengutuk berbagai komentar yang mendorong kebencian.
"Komunitas itu diblokir karena melanggar aturan kami," kata pihak VKontake (VK) melalui seorang juru bicara.
"VK selalu tak tertahankan untuk menyerukan kekerasan, propaganda nasionalis dan ekstremis," lanjut pihak VK, seperti dikutip Daily Mirror, Sabtu (15/9/2018).
"Setiap orang dapat melaporkan konten ilegal, menyinggung atau tidak dapat diandalkan dengan bantuan tombol 'laporan'. Kami meninjau semua laporan tanpa pengecualian."
"VK memiliki salah satu tim moderasi terbesar dan kami bereaksi secepat yang kami bisa (terhadap) konten yang melanggar aturan kami," imbuh pihak VK.
(mas)