Turki Bandel Beli Sistem Rudal S-400 Rusia, Bos NATO Melunak

Sabtu, 15 September 2018 - 09:14 WIB
Turki Bandel Beli Sistem...
Turki Bandel Beli Sistem Rudal S-400 Rusia, Bos NATO Melunak
A A A
WASHINGTON - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenburg, melunakkan sikap kerasnya terhadap keputusan Turki yang tetap nekat membeli sistem rudal pertahanan S-400 Rusia . Bos aliansi militer Atlantik Utara itu mengatakan pembelian sistem pertahanan Moskow adalah keputusan nasional Ankara sendiri.

Padahal, Stoltenberg sebelumnya satu suara dengan Amerika Serikat (AS) dalam menentang keputusan Ankara untuk membeli senjata pertahanan canggih Moskow. Alasannya, sistem pertahanan itu tidak kompatibel dengan persenjataan NATO.

Alasan lain, NATO dan AS khawatir jika Turki mengoperasikan sistem rudal S-400, kelemahan pesawat jet tempur F-35 bisa terbongkar.

"Ini merupakan tantangan dan sudah diketahui bahwa ada perselisihan antara Turki dan terutama (dengan) Amerika Serikat dalam masalah ini," kata Stoltenburg di lembaga pemikir konservatif Heritage Foundation di Washington D.C.

"Yang paling penting adalah sistem yang berbeda dapat bekerja bersama," katanya lagi, yang dilansir Anandolu, Sabtu (15/9/2018).

Desember lalu, Turki mengumumkan bahwa mereka sudah mencapai kesepakatan dengan Rusia untuk pembelian dua sistem rudal pertahanan S-400 untuk pengiriman perdana awal 2020. Dalam perkembangannya, Moskow mempercepat pengiriman perdana menjadi tahun 2019.

Komentar Sekjen NATO itu muncul di saat Kongres AS memutuskan akan meloloskan undang-undang yang akan memblokir pengiriman jet tempur F-35 Lockheed Martin ke Turki. Padahal, Turki sudah berencana membeli 100 unit jet tempur siluman kebanggaan NATO tersebut.

Menurut Stoltenburg, Turki berperan penting di NATO. Dia mencontohkan, dalam hal lokasi geografis dan kontribusi Ankara dalam perang melawan ISIS dan perannya sebagai tuan rumah bagi jutaan pengungsi Suriah.

"Turki juga penting ketika berhadapan dengan krisis migran dan pengungsi. Mereka menampung jutaan pengungsi, dan mereka penting untuk menerapkan kesepakatan antara Uni Eropa dan Turki dalam mengelola aliran migran di Laut Aegea," kata Stoltenburg.

Dia mengatakan Turki telah menderita sejauh ini terkait serangan teroris dan upaya kudeta militer yang gagal tahun 2016.

"Jadi, ya ada masalah, ada tantangan, dengan keputusan membeli S-400 yang dikombinasikan dengan F-35. Saya menyambut baik dialog yang ditujukan, tetapi pada saat yang sama penting untuk mengenali pentingnya bahwa Turki bermain ke seluruh aliansi," imbuh Stoltenburg.
(mas)
Berita Terkait
AS Akui Sulit Jual Jet...
AS Akui Sulit Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke Turki Gara-gara S-400 Rusia
Turki Juga Tes S-400...
Turki Juga Tes S-400 Rusia terhadap Jet Siluman F-35 dan F-22 AS
Terkonfirmasi, Turki...
Terkonfirmasi, Turki Tes S-400 Rusia dengan Jet Tempur Buatan AS
Turki Aktifkan Beberapa...
Turki Aktifkan Beberapa Elemen Sistem Rudal S-400 Rusia
Pakar: Turki Tes S-400...
Pakar: Turki Tes S-400 Rusia dengan Jet F-16 AS untuk Tahu Kelemahannya
Turki, India dan China...
Turki, India dan China Berlomba, tapi Ini 3 Jet Tempur Generasi Kelima Terbaik di Dunia
Berita Terkini
Balas Tarif Trump, Cara...
Balas Tarif Trump, Cara China Ini Bisa Buyarkan Proyek Jet Tempur Siluman F-47 AS
24 menit yang lalu
Donald Trump: Jika Perundingan...
Donald Trump: Jika Perundingan Gagal, Iran dalam Bahaya Besar!
1 jam yang lalu
Viral, Video Musik Yaman...
Viral, Video Musik Yaman Ledek Para Pemimpin Arab yang Dianggap Kawan Israel
1 jam yang lalu
Jelang Haji, Arab Saudi...
Jelang Haji, Arab Saudi Tangguhkan Visa Warga 14 Negara Termasuk Indonesia, Ada Apa?
2 jam yang lalu
Takut Ditangkap Negara...
Takut Ditangkap Negara ICC, Netanyahu Ambil Rute Memutar saat Terbang ke AS
2 jam yang lalu
Ayah Ini Buang Bayinya...
Ayah Ini Buang Bayinya yang Berumur 2 Minggu ke Hutan setelah Istrinya Menolak Bercinta
3 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved