Wanita AS Gigit Kemaluan Pria yang Coba Memerkosanya
A
A
A
WESTWEGO - Seorang wanita asal Louisiana, Amerika Serikat (AS), melawan pria yang mencoba memerkosa dirinya. Dia menggigit organ kemaluan pelaku yang bersenjata pisau.
Pria bernama John Patton, 54, awalnya memikat seorang wanita tak dikenal yang ditemuinya di situs kencan "Plenty of Fish" ke rumahnya di Westwego. Di rumah itulah, pelaku mencoba memerkosa wanita yang dia pikat.
Menurut polisi, wanita yang dinyatakan korban berusia 50 tahun. Dia melapor kepada polisi bahwa dia bertemu dengan Patton setelah mereka berbincang-bincang di situs kencan selama beberapa minggu.
Keduanya pada mulanya setuju untuk bertemu di sebuah toko pada Jumat malam. Namun, Patton berubah pikiran dan meminta korban untuk datang ke rumahnya. Alasannya, korban ingin dikenalkan dengan saudara perempuannya.
Wanita yang identitasnya dilindungi polisi itu akhirnya pergi ke rumah Patton. Di sebuah lorong rumah, korban melihat saudara perempuan Patton sedang berdiri.
Ketika korban balik badan untuk pergi, Patton dengan sigap menempatkan tangannya di atas mulutnya. Korban ditarik ke kamar tidur. "Tersirat, dia ingin berhubungan seks," kata seorang petugas polisi, mengacu pada percobaan pemerkosaan oleh Patton, seperti dikutip Fox News, Kamis (13/9/2018).
Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia terpaksa setuju untuk berhubungan seks dengan pelaku karena takut nyawanya terancam.
Namun, korban menemukan kesempatan pertamanya untuk melarikan diri ketika Patton menuntut seks oral. Saat itulah, korban menggigit organ kemaluan Patton dan lari dari kamar tidur tanpa mengenakan pakaian.
Korban lantas membarikade dirinya di sudut rumah menggunakan meja kopi setelah menyadari bahwa dia membutuhkan kunci untuk membuka pintu-pintu rumah guna melarikan diri.
"Dia hanya meringkuk di sudut dengan meja. Dia (pelaku) mendekati beberapa kali (dengan pisau), dan dia melawannya dengan itu," kata juru bicara polisi Westwego Letnan Eric Orlando kepada NOLA.com.
Patton berusaha menikam wanita itu dengan pisau beberapa kali. Korban melawan pukulan Patton untuk pertama kalinya dan menangkis pukulan lain dengan meja. Keduanya terlibat kebuntuan selama berjam-jam sampai akhirnya Patton setuju untuk menyerahkan pakaian dan barang-barangnya dan membiarkan dia pergi sekitar pukul 09.00 pagi hari Sabtu.
"Dia membuka pintu dan mengatakan padanya, 'Kamu harus pergi'," kata Orlando.
Korban berlari ke toko terdekat dan menelepon nomor darurat 911. Polisi tiba di tempat kejadian dan berusaha menghubungi Patton di dalam rumahnya selama tujuh jam sampai para petugas mereka memasang tabung gas.
Patton akhirnya menyerah dan ditangkap. Dia ditahan atas tuduhan percobaan pemerkosaan tingkat dua dan tuduhan melakukan tindakan seksual yang diperburuk dengan tindakan.
Patton, menurut polisi, diduga dalam pengaruh kokain saat melakukan serangan. Dia dibebaskan secara bersyarat.
Pria bernama John Patton, 54, awalnya memikat seorang wanita tak dikenal yang ditemuinya di situs kencan "Plenty of Fish" ke rumahnya di Westwego. Di rumah itulah, pelaku mencoba memerkosa wanita yang dia pikat.
Menurut polisi, wanita yang dinyatakan korban berusia 50 tahun. Dia melapor kepada polisi bahwa dia bertemu dengan Patton setelah mereka berbincang-bincang di situs kencan selama beberapa minggu.
Keduanya pada mulanya setuju untuk bertemu di sebuah toko pada Jumat malam. Namun, Patton berubah pikiran dan meminta korban untuk datang ke rumahnya. Alasannya, korban ingin dikenalkan dengan saudara perempuannya.
Wanita yang identitasnya dilindungi polisi itu akhirnya pergi ke rumah Patton. Di sebuah lorong rumah, korban melihat saudara perempuan Patton sedang berdiri.
Ketika korban balik badan untuk pergi, Patton dengan sigap menempatkan tangannya di atas mulutnya. Korban ditarik ke kamar tidur. "Tersirat, dia ingin berhubungan seks," kata seorang petugas polisi, mengacu pada percobaan pemerkosaan oleh Patton, seperti dikutip Fox News, Kamis (13/9/2018).
Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia terpaksa setuju untuk berhubungan seks dengan pelaku karena takut nyawanya terancam.
Namun, korban menemukan kesempatan pertamanya untuk melarikan diri ketika Patton menuntut seks oral. Saat itulah, korban menggigit organ kemaluan Patton dan lari dari kamar tidur tanpa mengenakan pakaian.
Korban lantas membarikade dirinya di sudut rumah menggunakan meja kopi setelah menyadari bahwa dia membutuhkan kunci untuk membuka pintu-pintu rumah guna melarikan diri.
"Dia hanya meringkuk di sudut dengan meja. Dia (pelaku) mendekati beberapa kali (dengan pisau), dan dia melawannya dengan itu," kata juru bicara polisi Westwego Letnan Eric Orlando kepada NOLA.com.
Patton berusaha menikam wanita itu dengan pisau beberapa kali. Korban melawan pukulan Patton untuk pertama kalinya dan menangkis pukulan lain dengan meja. Keduanya terlibat kebuntuan selama berjam-jam sampai akhirnya Patton setuju untuk menyerahkan pakaian dan barang-barangnya dan membiarkan dia pergi sekitar pukul 09.00 pagi hari Sabtu.
"Dia membuka pintu dan mengatakan padanya, 'Kamu harus pergi'," kata Orlando.
Korban berlari ke toko terdekat dan menelepon nomor darurat 911. Polisi tiba di tempat kejadian dan berusaha menghubungi Patton di dalam rumahnya selama tujuh jam sampai para petugas mereka memasang tabung gas.
Patton akhirnya menyerah dan ditangkap. Dia ditahan atas tuduhan percobaan pemerkosaan tingkat dua dan tuduhan melakukan tindakan seksual yang diperburuk dengan tindakan.
Patton, menurut polisi, diduga dalam pengaruh kokain saat melakukan serangan. Dia dibebaskan secara bersyarat.
(mas)