Tentara Israel Tembak Mati Remaja Palestina dalam Demo Gaza
A
A
A
GAZA - Tentara Israel menembak mati seorang remaja Palestina berusia 17 tahun dalam demo di perbatasan Gaza-Israel hari Jumat. Sebanyak 210 demonstran lainnya terluka, 45 di antaranya mengalami luka tembak.
Menurut saksi mata, para pengunjuk rasa membakar ban dan melemparkan batu ke arah tentara Israel dan pagar perbatasan.
Militer Tel Aviv mengatakan bahwa beberapa demonstran melemparkan bom molotov dan granat. Tidak ada pasukan Israel yang terluka.
Sebuah rekaman video yang ditayangkan televisi Reuters menunjukkan layang-layang pembakar diterbangkan dari Gaza ke Israel.
Militer Israel mengklaim tentara telah menggunakan sarana penanganan kerusuhan. "Dan bertindak sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP)," bunyi pernyataan militer Israel, yang dilansir Sabtu (8/9/2018).
Pesawat militer Tel Aviv juga menyerang dua pos Hamas di Gaza.
Sejak warga Gaza mulai menggelar protes perbatasan mulai 30 Maret lalu, tentara Israel telah menewaskan 173 warga Palestina dan melukai ribuan lainnya. Sedangkan sniper Gaza telah membunuh seorang tentara Israel.
Gaza, daerah kantong pantai sempit yang menampung lebih dari 2 juta orang Palestina dikendalikan oleh kelompok Hamas. Israel menarik pasukan dan pemukimnya dari Gaza pada 2005, tetapi mempertahankan kontrol ketat atas perbatasan darat dan lautnya. Mesir juga membatasi pergerakan masuk dan keluar Gaza di perbatasannya.
Protes ini terjadi pada saat meningkatnya frustrasi atas prospek negara Palestina merdeka. Perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina telah terhenti selama beberapa tahun dan permukiman Israel di wilayah-wilayah pendudukan telah meluas.
Israel mengatakan Hamas dengan sengaja memprovokasi kekerasan dalam protes di perbatasan. Tuduhan itu dibantah Hamas.
Menurut saksi mata, para pengunjuk rasa membakar ban dan melemparkan batu ke arah tentara Israel dan pagar perbatasan.
Militer Tel Aviv mengatakan bahwa beberapa demonstran melemparkan bom molotov dan granat. Tidak ada pasukan Israel yang terluka.
Sebuah rekaman video yang ditayangkan televisi Reuters menunjukkan layang-layang pembakar diterbangkan dari Gaza ke Israel.
Militer Israel mengklaim tentara telah menggunakan sarana penanganan kerusuhan. "Dan bertindak sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP)," bunyi pernyataan militer Israel, yang dilansir Sabtu (8/9/2018).
Pesawat militer Tel Aviv juga menyerang dua pos Hamas di Gaza.
Sejak warga Gaza mulai menggelar protes perbatasan mulai 30 Maret lalu, tentara Israel telah menewaskan 173 warga Palestina dan melukai ribuan lainnya. Sedangkan sniper Gaza telah membunuh seorang tentara Israel.
Gaza, daerah kantong pantai sempit yang menampung lebih dari 2 juta orang Palestina dikendalikan oleh kelompok Hamas. Israel menarik pasukan dan pemukimnya dari Gaza pada 2005, tetapi mempertahankan kontrol ketat atas perbatasan darat dan lautnya. Mesir juga membatasi pergerakan masuk dan keluar Gaza di perbatasannya.
Protes ini terjadi pada saat meningkatnya frustrasi atas prospek negara Palestina merdeka. Perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina telah terhenti selama beberapa tahun dan permukiman Israel di wilayah-wilayah pendudukan telah meluas.
Israel mengatakan Hamas dengan sengaja memprovokasi kekerasan dalam protes di perbatasan. Tuduhan itu dibantah Hamas.
(mas)