AS Diminta Jatuhkan Sanksi pada China Terkait Uighur

Jum'at, 31 Agustus 2018 - 18:24 WIB
AS Diminta Jatuhkan...
AS Diminta Jatuhkan Sanksi pada China Terkait Uighur
A A A
WASHINGTON - Dua anggota Parlemen Amerika Serikat (AS) Marco Rubio dan Chris Smith, yang juga merupakan kepala Komisi Eksekutif Kongres China (CECC) mendesak pemerintah AS untuk menjatuhkan sanksi kepada China terkait dengan penahanan Muslim Uighur.

Dalam sebuah surat yang ditujukan untuk Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dan Menteri Keuangan AS, Steve Mnuchin, menyatakan China telah melakukan pelanggaran HAM yang cukup berat. Oleh karena itu, lanjut keduanya, AS harus menjatuhkan sanksi kepada Beiijing.

"Mengingat beratnya situasi, dan tingkat keparahan dan pelanggaran HAM yang dilakukan, kami mendesak Anda untuk menerapkan sanksi Global Magnitsky, dan mempertimbangkan langkah-langkah tambahan, terhadap pemerintah Cina senior dan pejabat Partai Komunis yang mengawasi kebijakan represif ini," tulis keduanya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Jumat (31/8).

Sanksi Global Magnitsky awalnya dibuat untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, tetapi sekarang berlaku global untuk pelanggaran HAM.
Sebelumnya, Para ahli HAM PBB menyuarakan peringatan atas dugaan kamp pendidikan ulang politik China untuk Muslim Uighur. Mereka juga menyerukan pembebasan segera orang-orang yang ditahan atas dalih terorisme.

Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial PBB mengutip perkiraan bahwa hingga satu juta etnis Muslim Uighur ditahan tanpa sengaja di tahanan ekstra hukum di provinsi Xinjiang barat jauh Tiongkok.

Temuan-temuan ini dikeluarkan setelah peninjauan dua hari terhadap catatan HAM China, yang pertama sejak 2009, awal bulan ini.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0560 seconds (0.1#10.140)