Istri PM Israel Jadi Tersangka Kasus Korupsi
A
A
A
TEL AVIV - Sara Netanyahu, istri dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh kepolisian setempat. Dia diduga terlibat suap dalam kasus korupsi yang melibatkan raksasa telekomunikasi Israel.
Penyidik polisi, Uri Kanar, mengatakan kepada hakim pengadilan Tel Aviv bahwa istri PM Netanyahu adalah tersangka. Menurutnya, polisi memiliki kesaksian bahwa istri Netanyahu dan pemilik perusahaan telekomunikasi Bezeq menyadari implikasi dari tindakan mereka.
Kasus ini berkaitan dengan dugaan bahwa orang kepercayaan Benjamin Netanyahu mempromosikan kesepakatan senilai ratusan juta dolar untuk Bezeq dengan imbalan liputan positif tentang PM Nentanyahu.
Mengutip laporan Haaretz, Jumat (31/8/2018), pengacara Sara Netanyahu menolak komentar Kanar. Kepolisian Israel juga menolak mengomentari laporan media terkait kasus ini.
Belum jelas bagaimana Sara Netanyahu, yang sebagai istri PM Israel tidak memegang jabatan publik, bisa dituduh melakukan suap.
Polisi telah memesika Netanyahu dan istrinya tentang kasus ini, yang juga dikenal sebagai "Kasus 4000". Namun, tidak diketahui siapa saja yang terlibat langsung dalam kasus tersebut.
Polisi telah merekomendasikan untuk mendakwa Netanyahu atas tuduhan korupsi dalam dua kasus lain. Pertama, kasus di mana Netanyahu diduga menerima hadiah dari teman-teman miliarder. Kedua, dugaan kesepakatan bisnis liputan media positif untuk PM Netanyahu yang menguntungkan sebuah media.
PM Netanyahu sejauh ini membantah melakukan kesalahan. Dia menolak tuduhan korupsi dan menganggapnya sebagai "perburuan penyihir" yang diatur oleh media.
Penyidik polisi, Uri Kanar, mengatakan kepada hakim pengadilan Tel Aviv bahwa istri PM Netanyahu adalah tersangka. Menurutnya, polisi memiliki kesaksian bahwa istri Netanyahu dan pemilik perusahaan telekomunikasi Bezeq menyadari implikasi dari tindakan mereka.
Kasus ini berkaitan dengan dugaan bahwa orang kepercayaan Benjamin Netanyahu mempromosikan kesepakatan senilai ratusan juta dolar untuk Bezeq dengan imbalan liputan positif tentang PM Nentanyahu.
Mengutip laporan Haaretz, Jumat (31/8/2018), pengacara Sara Netanyahu menolak komentar Kanar. Kepolisian Israel juga menolak mengomentari laporan media terkait kasus ini.
Belum jelas bagaimana Sara Netanyahu, yang sebagai istri PM Israel tidak memegang jabatan publik, bisa dituduh melakukan suap.
Polisi telah memesika Netanyahu dan istrinya tentang kasus ini, yang juga dikenal sebagai "Kasus 4000". Namun, tidak diketahui siapa saja yang terlibat langsung dalam kasus tersebut.
Polisi telah merekomendasikan untuk mendakwa Netanyahu atas tuduhan korupsi dalam dua kasus lain. Pertama, kasus di mana Netanyahu diduga menerima hadiah dari teman-teman miliarder. Kedua, dugaan kesepakatan bisnis liputan media positif untuk PM Netanyahu yang menguntungkan sebuah media.
PM Netanyahu sejauh ini membantah melakukan kesalahan. Dia menolak tuduhan korupsi dan menganggapnya sebagai "perburuan penyihir" yang diatur oleh media.
(mas)