Dubes RI Gelar Dialog dengan Guru CLC di Sarawak
A
A
A
KUALA LUMPUR - Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana dikabarkan telah melakukan pertemuan dengan dengan seluruh guru Community Learning Center (CLC) di Sarawak. Pertemuan ini digelar di sela-sela persiapan pelaksanaan pembukaan Jambore Anak Indonesia di Malaysia Zona Sarawak.
Menurut keterangan Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur pada Kamis (30/8), dalam pertemuan itu Rusdi dan guru-guru CLC berdialog mengenai permasalah yang dihadapi di lapangan.
"Ini antara lain terkait proses pemberian Pass Pelajar untuk siswa CLC, Permohonan pemberian ijin pendirian CLC SMP di Sarawak, rencana pemberian beasiswa bagi guru pamong untuk dapat melanjutkan pendidikan di Universitas Terbuka, serta berbagai bantuan buku dan computer bagi CLC yang membutuhkan," kata KBRI KL.
Sementara itu, pertemuan itu juga menjadi ajang perkenalan untuk Konsul Jenderal Indonesia di Kuching, Yonny Tri Prayitno, yang baru tiba di Kuching pada tanggal 10 Agustus 2018 lalu. Sarawak memang masuk dalam zona kerja KJRI Kuching.
"Dia (Prayitno) menyampaikan harapannya untuk dapat bekerjasama dengan seluruh guru di Sarawak demi memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak Indonesia," ungkap KRBI KL.
CLC sendiri merupakan pusat belajar bagi anak-anak tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di ladang-ladang sawit di Sarawak. KBRI KL sendiri memiliki target untuk membangun 50 CLC di di Malaysia, khususnya Sarawak pada tahun ini.
Menurut keterangan Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur pada Kamis (30/8), dalam pertemuan itu Rusdi dan guru-guru CLC berdialog mengenai permasalah yang dihadapi di lapangan.
"Ini antara lain terkait proses pemberian Pass Pelajar untuk siswa CLC, Permohonan pemberian ijin pendirian CLC SMP di Sarawak, rencana pemberian beasiswa bagi guru pamong untuk dapat melanjutkan pendidikan di Universitas Terbuka, serta berbagai bantuan buku dan computer bagi CLC yang membutuhkan," kata KBRI KL.
Sementara itu, pertemuan itu juga menjadi ajang perkenalan untuk Konsul Jenderal Indonesia di Kuching, Yonny Tri Prayitno, yang baru tiba di Kuching pada tanggal 10 Agustus 2018 lalu. Sarawak memang masuk dalam zona kerja KJRI Kuching.
"Dia (Prayitno) menyampaikan harapannya untuk dapat bekerjasama dengan seluruh guru di Sarawak demi memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak Indonesia," ungkap KRBI KL.
CLC sendiri merupakan pusat belajar bagi anak-anak tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di ladang-ladang sawit di Sarawak. KBRI KL sendiri memiliki target untuk membangun 50 CLC di di Malaysia, khususnya Sarawak pada tahun ini.
(esn)