Rusia: Agresi AS ke Suriah Akan Rusak Upaya Damai
A
A
A
MOSKOW - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menyatakan, konsekuensi dari agresi potensial Barat terhadap Suriah akan tidak terhindarkan dan ini akan menimbulkan pukulan berat, baik pada upaya damai di Suriah dan stabilitas global.
"Kami menghadapi ketakutan yang paling serius dan membaginya dengan komunitas dunia dan dengan media. Ini menyangkut prospek penerapan skenario provokasi senjata kimia di Suriah dan serangan potensial Barat terhadap Suriah," kata Zakharova.
"Agresi Ini akan menjadi pukulan yang berat, yang dapat meledakkan, baik proses damai di Suriah dan keamanan global. Konsekuensi bermain dengan api tidak dapat diprediksi," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Kamis (30/8).
Zakharova kemudian menekankan, bahwa penggunaan zat-zat beracun dan serangan senjata kimiaw yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat tuduhan palsu terhadap pemerintah Suriah benar-benar tidak dapat diterima bagi Rusia.
Dia menegaskan, Suriah sudah tidak memiliki senjata kimia. Zakhrova menyebut, persedian senjata kimia Suriah sudah sepenuhnya dihilangkan, di bawah pengawasan internasional pada2014-2015selama operasi yang melibatkan AS.
"Hanya ada satu kesimpulan dari situasi saat ini, yakni Barat tidak puas dengan jalan menuju permukiman di Suriah yang digariskan oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254. Mereka mencoba mengubah vektor perkembangan ke arah itu, yang sebagian besar akan memenuhi rencana Washington dan sekutunya," tukasnya.
"Kami menghadapi ketakutan yang paling serius dan membaginya dengan komunitas dunia dan dengan media. Ini menyangkut prospek penerapan skenario provokasi senjata kimia di Suriah dan serangan potensial Barat terhadap Suriah," kata Zakharova.
"Agresi Ini akan menjadi pukulan yang berat, yang dapat meledakkan, baik proses damai di Suriah dan keamanan global. Konsekuensi bermain dengan api tidak dapat diprediksi," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Kamis (30/8).
Zakharova kemudian menekankan, bahwa penggunaan zat-zat beracun dan serangan senjata kimiaw yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat tuduhan palsu terhadap pemerintah Suriah benar-benar tidak dapat diterima bagi Rusia.
Dia menegaskan, Suriah sudah tidak memiliki senjata kimia. Zakhrova menyebut, persedian senjata kimia Suriah sudah sepenuhnya dihilangkan, di bawah pengawasan internasional pada2014-2015selama operasi yang melibatkan AS.
"Hanya ada satu kesimpulan dari situasi saat ini, yakni Barat tidak puas dengan jalan menuju permukiman di Suriah yang digariskan oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254. Mereka mencoba mengubah vektor perkembangan ke arah itu, yang sebagian besar akan memenuhi rencana Washington dan sekutunya," tukasnya.
(esn)