Rusia Sebut Ribuan Militan Bersiap Serang Hama dan Aleppo
A
A
A
DAMASKUS - Ribuan militan bersenjata berat dan kendaraan lapis baja sedang mempersiapkan serangan di provinsi Suriah Hama dan Aleppo. Hal itu dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, pemimpin kelompok Tahrir al-Sham meminta semua militan di provinsi barat laut Suriah, Idlib, untuk mempersiapkan serangan terhadap pasukan pemerintah Suriah. Tahrir al-Sham adalah kelompok yang berafiliasi dengan organisasi Front al-Nusra, cabang dari al-Qaeda di Suriah.
"Beberapa ribu militan dengan persenjataan berat dan kendaraan lapis baja telah dikumpulkan untuk serangan terhadap Hama dan Aleppo," kata juru bicara pusat rekonsiliasi Rusia untuk Suriah seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (26/8/2018).
Juru bicara itu juga mencatat latihan penanganan serangan senjata kimia sedang dilakukan di kota Jisr al-Shughur di Idlib. Latihan tersebut dipimpin oleh kelompok White Helmets.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan bahwa militan Tahrir al-Sham sedang mempersiapkan provokasi di Idlib untuk menuduh pasukan pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil. Para militan membawa delapan tabung klorin untuk melancarkan serangan kimiawi di Jisr al-Shughur di Idlib.
"Wadah-wadah ini kemudian diserahkan kepada militan kelompok al-Hizb al-Turkistani al-Islami dan diangkut ke desa Haluz dekat Jisr al-Shughur," Konashenkov menambahkan.
Provokasi senjata kimia, yang saat ini sedang dipersiapkan oleh teroris di Suriah, bertujuan untuk memungkinkan Prancis, Inggris dan Amerika Serikat untuk melakukan serangan terhadap target pemerintah Suriah, menurut militer Rusia.
"Untuk tujuan ini, kapal perusak USS Sullivan dengan 56 rudal jelajah di atas kapal tiba di Teluk Persia beberapa hari yang lalu. Sementara itu pembom В-1В AS membawa 24 rudal jelajah AGM-158 JASSM dikerahkan di pangkalan udara Al Udeid di Qatar," ungkap Konashenkov.
Baca Juga: Rusia: Teroris Siapkan Serangan Kimia agar Suriah Dibom AS Lagi
Dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, pemimpin kelompok Tahrir al-Sham meminta semua militan di provinsi barat laut Suriah, Idlib, untuk mempersiapkan serangan terhadap pasukan pemerintah Suriah. Tahrir al-Sham adalah kelompok yang berafiliasi dengan organisasi Front al-Nusra, cabang dari al-Qaeda di Suriah.
"Beberapa ribu militan dengan persenjataan berat dan kendaraan lapis baja telah dikumpulkan untuk serangan terhadap Hama dan Aleppo," kata juru bicara pusat rekonsiliasi Rusia untuk Suriah seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (26/8/2018).
Juru bicara itu juga mencatat latihan penanganan serangan senjata kimia sedang dilakukan di kota Jisr al-Shughur di Idlib. Latihan tersebut dipimpin oleh kelompok White Helmets.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan bahwa militan Tahrir al-Sham sedang mempersiapkan provokasi di Idlib untuk menuduh pasukan pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil. Para militan membawa delapan tabung klorin untuk melancarkan serangan kimiawi di Jisr al-Shughur di Idlib.
"Wadah-wadah ini kemudian diserahkan kepada militan kelompok al-Hizb al-Turkistani al-Islami dan diangkut ke desa Haluz dekat Jisr al-Shughur," Konashenkov menambahkan.
Provokasi senjata kimia, yang saat ini sedang dipersiapkan oleh teroris di Suriah, bertujuan untuk memungkinkan Prancis, Inggris dan Amerika Serikat untuk melakukan serangan terhadap target pemerintah Suriah, menurut militer Rusia.
"Untuk tujuan ini, kapal perusak USS Sullivan dengan 56 rudal jelajah di atas kapal tiba di Teluk Persia beberapa hari yang lalu. Sementara itu pembom В-1В AS membawa 24 rudal jelajah AGM-158 JASSM dikerahkan di pangkalan udara Al Udeid di Qatar," ungkap Konashenkov.
Baca Juga: Rusia: Teroris Siapkan Serangan Kimia agar Suriah Dibom AS Lagi
(ian)