Turki: Kebijakan AS Melanggar Prinsip NATO
A
A
A
ANKARA - Juru bicara Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan mengecam Washington atas upaya campur tangannya ke dalam kasus pastor yang ditahan Andrew Brunson. Ia pun mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menghormati independensi peradilan Turki.
Ia mencatat bahwa pemerintah AS telah membuat komentar dan permintaan yang sewenang-wenang dalam kasus Brunson.
"Ada aturan hukum di Turki dan kasus Andrew Brunson adalah masalah hukum. Ada proses hukum yang sedang berlangsung terkait dengan individu ini," kata Ibrahim Kalin seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (23/8/2018).
Ia menekankan bahwa Ankara menemukan tindakan tidak dapat diterima yang mengabaikan proses hukum oleh Amerika Serikat, yang telah membuat tuntutan tertentu.
Juru bicara Erdogan itu juga mengatakan bahwa kebijakan terbaru pemerintah AS bertentangan dengan prinsip dan nilai-nilai NATO. Ia mengatakan bahwa komentar Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton, berarti bahwa AS menargetkan sekutu NATO dalam perang ekonomi.
Komentar Kalin datang setelah Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton yang mengatakan bahwa Turki telah membuat kesalahan besar dengan tidak melepaskan Brunson. Selama kunjungannya ke Israel, Bolton mengklaim bahwa Turki dapat mengakhiri krisis seketika dengan melakukan hal yang benar sebagai sekutu NATO dan membebaskan pastor Amerika.
Baca Juga: Bolton: Krisis akan Berakhir Jika Turki Lepaskan Pastor AS
Nilai mata uang Turki telah jatuh baru-baru ini di tengah pertikaian diplomatik dan perdagangan dengan Washington. Sementara Brunson saat ini sedang menjalani tahanan rumah di Turki atas tuduhan keterlibatan dalam kudeta 2016 yang gagal.
Ia mencatat bahwa pemerintah AS telah membuat komentar dan permintaan yang sewenang-wenang dalam kasus Brunson.
"Ada aturan hukum di Turki dan kasus Andrew Brunson adalah masalah hukum. Ada proses hukum yang sedang berlangsung terkait dengan individu ini," kata Ibrahim Kalin seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (23/8/2018).
Ia menekankan bahwa Ankara menemukan tindakan tidak dapat diterima yang mengabaikan proses hukum oleh Amerika Serikat, yang telah membuat tuntutan tertentu.
Juru bicara Erdogan itu juga mengatakan bahwa kebijakan terbaru pemerintah AS bertentangan dengan prinsip dan nilai-nilai NATO. Ia mengatakan bahwa komentar Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton, berarti bahwa AS menargetkan sekutu NATO dalam perang ekonomi.
Komentar Kalin datang setelah Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton yang mengatakan bahwa Turki telah membuat kesalahan besar dengan tidak melepaskan Brunson. Selama kunjungannya ke Israel, Bolton mengklaim bahwa Turki dapat mengakhiri krisis seketika dengan melakukan hal yang benar sebagai sekutu NATO dan membebaskan pastor Amerika.
Baca Juga: Bolton: Krisis akan Berakhir Jika Turki Lepaskan Pastor AS
Nilai mata uang Turki telah jatuh baru-baru ini di tengah pertikaian diplomatik dan perdagangan dengan Washington. Sementara Brunson saat ini sedang menjalani tahanan rumah di Turki atas tuduhan keterlibatan dalam kudeta 2016 yang gagal.
(ian)