Taliban Hujani Istana Kepresidenan Afghanistan dengan Roket
A
A
A
KABUL - Taliban menembakkan beberapa roket ke istana kepresidenan Afghanistan di Kabul, dengan satu roket mendarat di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS). Serangan dilancarkan saat Presiden Ashraf Ghani menyampaikan pidato yang disiarkan televisi.Tidak ada korban luka yang segera dilaporkan, tetapi pasukan keamanan saat ini terlibat dalam pertempuran senjata dengan militan di sebelah barat daya kota.
Serangan itu terjadi hanya sehari setelah kelompok teroris itu menculik lebih dari 100 orang setelah menyerbu sebuah konvoi bus. Hampir 150 orang telah diselamatkan, namun 21 orang tetap ditawan, menurut pejabat Afghanistan.Baca Juga: Tolak Gencatan Senjata, Taliban Culik Ratusan Orang di Afghanistan
Suara ledakan dari roket membuat Ghani yang tengah menyampaikan pesan libur Idul Adhanya terganggu.
"Jika mereka berpikir serangan roket akan membuat warga Afghanistan mundur, mereka salah," kata Ghani seperti dikutip dari Fox News, Selasa (21/8/2018).
Roket pertama mendarat di dekat istana kepresidenan, sementara yang kedua dan ketiga jatuh di dekat sebuah kompleks NATO dan Kedutaan Besar AS di Kabul, menurut polisi. Tidak ada yang terluka.
Ghani telah meminta gencatan senjata bersyarat dengan gerilyawan Taliban pada hari Minggu selama liburan Idul Adha.
Pasukan Afganistan menemukan rumah tempat mereka percaya roket ditembakkan, sebelum sebuah pesawat menghancurkan lokasi tersebut.
Taliban dan pemerintah Afghanistan yang didukung AS telah berselisih selama hampir 17 tahun, dengan ketegangan meningkat selama beberapa tahun terakhir. Pasalnya, kelompok teroris itu telah melakukan serangan hampir setiap hari.
Serangan itu terjadi hanya sehari setelah kelompok teroris itu menculik lebih dari 100 orang setelah menyerbu sebuah konvoi bus. Hampir 150 orang telah diselamatkan, namun 21 orang tetap ditawan, menurut pejabat Afghanistan.Baca Juga: Tolak Gencatan Senjata, Taliban Culik Ratusan Orang di Afghanistan
Suara ledakan dari roket membuat Ghani yang tengah menyampaikan pesan libur Idul Adhanya terganggu.
"Jika mereka berpikir serangan roket akan membuat warga Afghanistan mundur, mereka salah," kata Ghani seperti dikutip dari Fox News, Selasa (21/8/2018).
Roket pertama mendarat di dekat istana kepresidenan, sementara yang kedua dan ketiga jatuh di dekat sebuah kompleks NATO dan Kedutaan Besar AS di Kabul, menurut polisi. Tidak ada yang terluka.
Ghani telah meminta gencatan senjata bersyarat dengan gerilyawan Taliban pada hari Minggu selama liburan Idul Adha.
Pasukan Afganistan menemukan rumah tempat mereka percaya roket ditembakkan, sebelum sebuah pesawat menghancurkan lokasi tersebut.
Taliban dan pemerintah Afghanistan yang didukung AS telah berselisih selama hampir 17 tahun, dengan ketegangan meningkat selama beberapa tahun terakhir. Pasalnya, kelompok teroris itu telah melakukan serangan hampir setiap hari.
(ian)