Keceriaan Masyarakat Indonesia di Korut Rayakan HUT RI ke-73

Minggu, 19 Agustus 2018 - 01:16 WIB
Keceriaan Masyarakat...
Keceriaan Masyarakat Indonesia di Korut Rayakan HUT RI ke-73
A A A
PYONGYANG - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Pyongyang, Korea Utara (Korut), menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73 di halaman depan Wisma Duta, Jumat (17/8/2018). Upacara yang dihadiri oleh 38 warga Indonesia, termasuk anak-anak, berlangsung tertib dan khidmat.

Udara segar mengiringi proses upacara yang berjalan khidmat tersebut. Kondisi ini menjadi berkah tersendiri bagi warga masyarakat Indonesia di Korut. Pasalnya, udara panas cukup ekstrem akibat gelombang panas tengah melanda kawasan Semenanjung Korea dalam beberapa minggu terakhir.

Menurut Sekretaris III KBRI Pyongyang, Hanna Andari, rasa bangga dan haru dirasakan oleh seluruh peserta upacara kala Sang Merah Putih dikibarkan oleh 3 anggota paskibra diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama oleh seluruh peserta upacara.

Beberapa di antara mereka baru pertama kali ini mengikuti upacara 17 Agustus di luar negeri.

Selaku pembina upacara, Duta Besar RI untuk Korut, Bambang Hiendrasto, dalam amanatnya mengajak para peserta upacara untuk senantiasa memberikan penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pendahulu, pahlawan, dan pemimpin bangsa yang telah berjuang dengan gigih dan tanpa pamrih, bahkan mengorbankan jiwa dan raganya, demi berdiri dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"73 tahun lalu Bung Karno dan Bung Hatta mengumandangkan proklamasi kemerdekaan Indonesia dan karenanya telah mengubah nasib dan perjalanan hidup bangsa Indonesia menjadi lebih baik," katanya dalam rilis yang diterima Sindonews, Minggu (19/8/2018).

Ditambahkannya, selama 73 tahun Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh, tahan banting, dan ingin terus berprestasi meraih kemenangan dan kemajuan.

Dalam kaitan itu, Dubes Bambang mengajak seluruh masyarakat Indonesia di Korut untuk mendoakan agar penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 di Jakarta dan Palembang berlangsung sukses dan kontingen Indonesia berhasil mengukir prestasi yang membanggakan.

Pada kesempatan ini Dubes Bambang menyampaikan terima kasih kepada seluruh pejabat dan staf serta segenap keluarga besar KBRI atas kerja, bantuan dan kerja sama yang diberikan dalam mendukung dan menyukseskan pelaksanakan tugas KBRI Pyongyang.

Selain itu, Dubes Bambang mengingatkan seluruh warga masyarakat Indonesia di Korut untuk terus memelihara kebersamaan dan kekompakan, menjaga nama baik bangsa dan negara, serta mematuhi peraturan dan kebiasaan yang berlaku di negeri ini.

Usai upacara, dilanjutkan dengan foto bersama sambil mendengarkan lagu-lagu mars/perjuangan.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan siang bersama di Ruang Pancasila KBRI Pyongyang, yang diawali dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Dubes RI.

Potongan nasi tumpeng diserahkan oleh Dubes Bambang kepada staf berkewarganegaraan Korut yang akan segera mengakhiri masa tugasnya di KBRI Pyongyang dan juga kepada keluarga staf WNI yang mempunyai anak kembar yang lahir pada 17 Agustus.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka HUT RI ke-73 ini KBRI Pyongyang juga menyelenggarakan berbagai perlombaan dan pertandingan tenis meja.

Mengingat cuaca panas di kota Pyongyang maka acara tidak diadakan di udara terbuka namun di dalam gedung, Taedonggang Diplomatic Club, pada 12 Agustus 2018.

Berbagai lomba khas "17 Agustusan" seperti memasukkan paku ke dalam botol, makan kerupuk, dan balap sendok/bola pingpong digelar. Tidak saja diikuti oleh anak-anak, lomba juga diikuti oleh orangtua mereka dan empat warga Korut yang bekerja di KBRI.

Mereka tampak sangat bersemangat dan ceria mengikuti seluruh perlombaan dan pertandingan HUT RI.

Tak jarang terdengar tepuk tangan meriah para suporter menyemangati peserta yang sedang berlomba. Sekali-kali gelak tawa meledak melihat tingkah para peserta lomba makan krupuk.

Pengetahuan dan daya ingat warga Indonesia di Pyongyang akan lagu-lagu nasional/patriotik perlu dicontoh oleh anak-anak mereka, generasi yang lebih muda.

Pada lomba tebak lagu, staf KBRI dan warga masyarakat Indonesia berlomba adu cepat untuk menebak judul lagu dan meneruskan penggalan syair lagu yang dibacakan oleh juri. Mereka berhasil menebak dengan baik beberapa judul lagu dan melantunkannya, antara lain lagu Pantang Mundur, Mengheningkan Cipta, Hari Merdeka, dan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.

Semangat nasionalisme selalu ada di hati masyarakat Indonesia di Korut, terlebih setiap kali memperingati dan merayakan hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia ini. Keceriaan Masyarakat Indonesia di Korut Rayakan HUT RI ke-73

PYONGYANG - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Pyongyang, Korea Utara (Korut), menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73 di halaman depan Wisma Duta, Jumat (17/8/2018). Upacara yang dihadiri oleh 38 warga Indonesia, termasuk anak-anak, berlangsung tertib dan khidmat.

Udara segar mengiringi proses upacara yang berjalan khidmat tersebut. Kondis itu menjadi berkah tersendiri bagi warga masyarakat Indonesia di Korut. Pasalnya, udara panas cukup ekstrem akibat gelombang panas tengah melanda kawasan Semenanjung Korea dalam beberapa minggu terakhir.

Menurut Sekretaris III KBRI Pyongyang, Hanna Andari, rasa bangga dan haru dirasakan oleh seluruh peserta upacara kala Sang Merah Putih dikibarkan oleh 3 anggota paskibra diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama oleh seluruh peserta upacara.

Beberapa di antara mereka baru pertama kali ini mengikuti upacara 17 Agustus di luar negeri.

Selaku pembina upacara, Duta Besar RI untuk Korut, Bambang Hiendrasto, dalam amanatnya mengajak para peserta upacara untuk senantiasa memberikan penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pendahulu, pahlawan, dan pemimpin bangsa yang telah berjuang dengan gigih dan tanpa pamrih, bahkan mengorbankan jiwa dan raganya, demi berdiri dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"73 tahun lalu Bung Karno dan Bung Hatta mengumandangkan proklamasi kemerdekaan Indonesia dan karenanya telah mengubah nasib dan perjalanan hidup bangsa Indonesia menjadi lebih baik," katanya dalam rilis yang diterima Sindonews, Minggu (19/8/2018).

Ditambahkannya, selama 73 tahun Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh, tahan banting, dan ingin terus berprestasi meraih kemenangan dan kemajuan.

Dalam kaitan itu, Dubes Bambang mengajak seluruh masyarakat Indonesia di Korut untuk mendoakan agar penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 di Jakarta dan Palembang berlangsung sukses dan kontingen Indonesia berhasil mengukir prestasi yang membanggakan.

Pada kesempatan ini Dubes Bambang menyampaikan terima kasih kepada seluruh pejabat dan staf serta segenap keluarga besar KBRI atas kerja, bantuan dan kerja sama yang diberikan dalam mendukung dan menyukseskan pelaksanakan tugas KBRI Pyongyang.

Selain itu, Dubes Bambang mengingatkan seluruh warga masyarakat Indonesia di Korut untuk terus memelihara kebersamaan dan kekompakan, menjaga nama baik bangsa dan negara, serta mematuhi peraturan dan kebiasaan yang berlaku di negeri ini.

Usai upacara, dilanjutkan dengan foto bersama sambil mendengarkan lagu-lagu mars/perjuangan.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan siang bersama di Ruang Pancasila KBRI Pyongyang, yang diawali dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Dubes RI.

Potongan nasi tumpeng diserahkan oleh Dubes Bambang kepada staf berkewarganegaraan Korut yang akan segera mengakhiri masa tugasnya di KBRI Pyongyang dan juga kepada keluarga staf WNI yang mempunyai anak kembar yang lahir pada 17 Agustus.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka HUT RI ke-73 ini KBRI Pyongyang juga menyelenggarakan berbagai perlombaan dan pertandingan tenis meja.

Mengingat cuaca panas di kota Pyongyang maka acara tidak diadakan di udara terbuka namun di dalam gedung, Taedonggang Diplomatic Club, pada 12 Agustus 2018.

Berbagai lomba khas "17 Agustusan" seperti memasukkan paku ke dalam botol, makan kerupuk, dan balap sendok/bola pingpong digelar. Tidak saja diikuti oleh anak-anak, lomba juga diikuti oleh orangtua mereka dan empat warga Korut yang bekerja di KBRI.

Mereka tampak sangat bersemangat dan ceria mengikuti seluruh perlombaan dan pertandingan HUT RI.

Tak jarang terdengar tepuk tangan meriah para suporter menyemangati peserta yang sedang berlomba. Sekali-kali gelak tawa meledak melihat tingkah para peserta lomba makan krupuk.

Pengetahuan dan daya ingat warga Indonesia di Pyongyang akan lagu-lagu nasional/patriotik perlu dicontoh oleh anak-anak mereka, generasi yang lebih muda.

Pada lomba tebak lagu, staf KBRI dan warga masyarakat Indonesia berlomba adu cepat untuk menebak judul lagu dan meneruskan penggalan syair lagu yang dibacakan oleh juri. Mereka berhasil menebak dengan baik beberapa judul lagu dan melantunkannya, antara lain lagu Pantang Mundur, Mengheningkan Cipta, Hari Merdeka, dan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.

Semangat nasionalisme selalu ada di hati masyarakat Indonesia di Korut, terlebih setiap kali memperingati dan merayakan hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia ini.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1405 seconds (0.1#10.140)