Politisi Senior Inggris Dukung Demonstrasi Tolak UU Negara Yahudi Israel

LONDON - Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn menyatakan mendukung penuh demonstrasi untuk menolak undang-undang (UU) negara-bangsa Yahudi yang digelar warga Arab-Israel di Tel Aviv. Menurutnya, UU itu mendiskriminasikan minoritas Palestina di Israel.

“UU negara-bangsa yang disponsori oleh pemerintah (Benjamin) Netanyahu mendiskriminasi minoritas Palestina. Saya berdiri dengan puluhan ribu warga Arab dan Yahudi Israel berdemonstrasi untuk hak yang sama pada akhir pekan di Tel Aviv,” kata Corbyn, seperti dilansir Andolu Agency pada Rabu (15/8).

Corbyn membuat pernyataan di Twitter sebagai balasan atas pernyataan Netanyahu, yang melemparkan kritik terhadap Corbyn atas dugaan partisipasi dalam upacara peletakan karangan bunga di Tunisia empat tahun lalu untuk menghormati para pelaku pembantaian Olimpiade Munich 1972.

Seperti diketahui, tabloid Inggris, Daily Mail mempublikasikan foto Corbyn pada upacara, dengan memegang karangan bunga sambil berdiri di dekat kuburan anggota kelompok Black September. Acara ini berlangsung pada tahun 2014, sebelum ia terpilih sebagai pemimpin Partai Buruh.

Kelompok Black September diyakini berada di balik serangan teroris mematikan yang menargetkan atlet Israel pada Olimpiade 1972 di Jerman, yang menewaskan 11 orang. Corbyn mengatakan kepada pers Inggris bahwa meskipun dia hadir di upacara, dia tidak turut meletakan karangan bunga.

Netanyahu kemudian mengkritik tindakan Corbyn, dengan menyebutkan sebagai tindakan tidak pantas yang tidak dapat diterima.

"Peletakan karangan bunga oleh Jeremy Corbyn di makam para teroris yang melakukan pembantaian Munich dan perbandingannya dengan Israel terhadap Nazi layak mendapat kecaman tegas dari semua orang," kata Netanyahu.