Indonesia dan Inggris Teken Kerja Sama Keamanan Siber
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Abdurrahman Mohammad Fachir, menyatakan Indonesia dan Inggris telah meneken kerja sama keamanan siber. Kesepakatan kerja sama diteken oleh Menteri Muda untuk Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Inggris, Mark Field, dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Djoko Setiadi.
Fachir, yang berbicara usai seremoni penandatanganan kerja sama, mengatakan bahwa kerja sama ini lebih progresif dibanding kerja sama serupa yang diteken antara Indonesia dan negara lainnya. Alasannya, kerja sama ini lebih rinci dan konkret.
"Kita baru saja menandatangi kerja sama di bidang cyber security oleh Menteri Field dan Kepala BSSN," kata Fachir, Selasa (14/8/2018).
"Saya ingin menambahkan bahwa dialog kemanan siber ini salah satu yang akan kita lakukan adalah terus melakukan pengembangan dan implementasi srategi keamanan siber, manajemen insiden keamanan siber, promosi kesadaran dan pelatihan," katanya.
Kedatangan Menteri Field ke Indonesia juga membahas kerja sama di bidang maritim. Menurut Fachir, Inggris merupakan negara yang memiliki perhatian yang luar biasa terhadap maritim
"Mengenai kita menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020, kita tadi juga sepakat untuk selalu dialog, berkomunikasi mengenai penanganan berbagai macam isu yang dibahas di Dewan Keamanan PBB," imbuh Fachir.
Fachir, yang berbicara usai seremoni penandatanganan kerja sama, mengatakan bahwa kerja sama ini lebih progresif dibanding kerja sama serupa yang diteken antara Indonesia dan negara lainnya. Alasannya, kerja sama ini lebih rinci dan konkret.
"Kita baru saja menandatangi kerja sama di bidang cyber security oleh Menteri Field dan Kepala BSSN," kata Fachir, Selasa (14/8/2018).
"Saya ingin menambahkan bahwa dialog kemanan siber ini salah satu yang akan kita lakukan adalah terus melakukan pengembangan dan implementasi srategi keamanan siber, manajemen insiden keamanan siber, promosi kesadaran dan pelatihan," katanya.
Kedatangan Menteri Field ke Indonesia juga membahas kerja sama di bidang maritim. Menurut Fachir, Inggris merupakan negara yang memiliki perhatian yang luar biasa terhadap maritim
"Mengenai kita menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020, kita tadi juga sepakat untuk selalu dialog, berkomunikasi mengenai penanganan berbagai macam isu yang dibahas di Dewan Keamanan PBB," imbuh Fachir.
(mas)